Buffalo Boys Pionir Gado-Gado Western
Sejak awal, penonton disuguhi fighting scene yang intens, melibatkan Conan Stevens, aktor ’’raksasa’’ yang bermain dalam The Hobbit dan Game of Thrones.
Penonton dibawa menuju petualangan yang makin dalam bersama Jamar, Suwo, dan Arana. Aroma balas dendam dan perjuangan melawan penguasa kental mewarnai film.
’’Premis dan jalan ceritanya menarik. Koboi melawan kompeni,’’ ungkap sutradara Anggy Umbara yang menonton saat gala premiere.
Adegan aksi yang ditampilkan lebih dari mengesankan. Memadukan senjata mekanis dan seni bela diri dengan tangan maupun parang dan panahan.
Bisa dibilang, koreografi aksi merupakan salah satu aspek terbaik dari film tersebut. Brutally artistic. Ssttt... jangan lewatkan sekuen perkelahian di bar dan adegan klimaks yang bikin mata tidak berkedip. ’’Bener-bener seru dan intens. Kick-as* banget!’’ ucap Anggy.
Menurut dia, Mike berhasil menggabungkan elemen sejarah, fantasi, Western, dan action secara pas.
Buffalo Boys adalah film adventure yang tidak hanya menyajikan aksi, tetapi juga drama. Visual yang disuguhkan, suasana pedesaan dan pusat kota, kostum, serta detailnya memanjakan mata.
John Radel sebagai director of photography sukses memotret aksi dan rangkaian dramatis secara artistik dengan memanfaatkan lanskap Indonesia yang tampaknya cocok untuk film bergaya Western.
Buffalo Boys membawa penonton menjelajah waktu, masuk ke 1860-an ketika masa pendudukan Belanda di Indonesia
- Jadi Pemeran Utama di Film Temurun, Bryan Domani Akui Kesal Pada Karakternya
- Trailer Vina: Sebelum 7 Hari Resmi Dirilis
- Tayang di Amerika, Badarawuhi Di Desa Penari Buka Jalur Film Indonesia Mendunia
- Ricky Harun Pengin Main Film Bergenre Action
- Tanduk Setan Beredar di Ramadan Tahun Ini
- 32 Bocah Berprestasi dari Sumatra Utara Terlibat dalam Film 1 CM