Buka Mukernas, Emron Dua Kali Sindir SDA

jpnn.com - BOGOR - Di hadapan peserta Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Pelaksana Tugas Ketua Umum (Plt Ketum) PPP Emron Pangkapi menyinggung soal perkoalisian untuk pemilu presiden (pilpres) 2014.
Meski tidak menyebut nama, Emron terkesan menyindir manuver politik Ketum non aktif, Suryadharma Ali (SDA) yang sempat memberi dukungan kepada calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Emron pun menegaskan bahwa saat ini partainya belum menentukan sikap politik terkait koalisi untuk pilpres.
"PPP belum menentukan sikap politik terkait dukungan koalisi di pemilu presiden, maka sikap politik PPP sebelumnya kami nyatakan tidak pernah ada atau inkonstitusional," kata Emron dalam pidato pembukaan Mukernas III PPP di Hotel Seruni, Cisarua, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Rabu (23/4).
Wakil Ketua Umum PPP ini menambahkan sikap politik PPP masih perlu didiskusikan secara intensif di internal partai. Dengan begitu, keputusan pemberian dukungan kepada partai politik tertentu bisa disepakati bersama dan diambil secara terhormat.
Dalam pidatonya, Emron juga sempat menyinggung tentang sikap pimpinan yang sewenang-wenang melangkahi konstitusi partai. Pernyataan Emron ini lagi-lagi terkesan menyindir SDA.
Pasalnya, beberapa waktu lalu SDA secara sepihak memecat Wakil Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa dan empat ketua DPW PPP.
"Mudah-mudahan dengan mukernas ini tidak ada lagi pimpinan partai yang merasa di atas konstitusi. Baik di pusat sampai ke ranting semua tunduk pada konstitusi," tegas Emron. (dil/jpnn)
BOGOR - Di hadapan peserta Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Pelaksana Tugas Ketua Umum (Plt Ketum) PPP
- JakMob Permudah Akses Transportasi Umum Gratis di Jakarta
- Hepatitis Bukan Sekadar Sakit Kuning, Kenali Risiko dan Pencegahannya
- Platform ZeroStunting Ajak Ortu Memerangi Malnutrisi Pada Anak Dengan AI
- Advokasi Rakyat Untuk Nusantara Beri 7 Catatan Saat RDP RUU KUHAP dengan DPR
- Seorang Anak Tewas Terseret Banjir Sejauh 2,4 Kilometer di Temanggung
- Survei Indikator: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik hingga Operasi Ketupat Polri