Bukan Dokter atau Insinyur Seperti Harapan Keluarga, Tiga Warga Keturunan Asia Ini Memilih Jalan Berbeda

Bukan Dokter atau Insinyur Seperti Harapan Keluarga, Tiga Warga Keturunan Asia Ini Memilih Jalan Berbeda
Seniman ini mengubah narasi yang biasanya dilekatkan pada orang Australia keturunan Asia. ()

"Saya sangat senang melihat lebih banyak orang Asia masuk ke industri ini," ujarnya.

Proyeksikan karir ke anak

Banyak migran generasi pertama yang bekerja di industri seperti TI, kedokteran, dan akuntansi di negara asal mereka harus memilih pekerjaan dengan kualifikasi rendah di Australia untuk memenuhi persyaratan visa.

Hal ini, menurut Profesor Nick Parr dari Macquarie University, menyebabkan para migran mendorong anak-anak mereka untuk mengejar profesi yang semula mereka miliki.

"Orangtua dari negara-negara Asia telah mencoba memengaruhi pilihan program sarjana, kualifikasi pendidikan dan pekerjaan anak-anak mereka sendiri," katanya.

"Padahal anak-anak mereka tidak memiliki kendala yang sama dalam pilihan pekerjaan dibandingkan dengan generasi orangtua mereka," jelasnya.

Hal itulah yang dialami fotografer Luisa Brimble, yang mengaku pada satu titik dalam karirnya, dia ditekan oleh orangtuanya untuk menjadi perawat.

Dia belajar perbankan dan keuangan di perguruan tinggi selama dua tahun di Filipina sebelum bermigrasi ke Australia bersama keluarganya, dan akhirnya bekerja di bidang pemasaran.

Namun, saat Brimble mengambil kamera DSLR lamanya dan mulai memotret keluarga dan teman-temannya, ia mulai menyadari bahwa fotografi adalah minatnya. Ia berhenti dari pekerjaan pemasaran yang ditekuninya selama 10 tahun.

Orang Australia keturunan Asia biasanya diharapkan oleh orangtua mereka untuk menjadi dokter, insinyur, pengacara dan semacamnya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News