(Bukan) Lockdown

(Bukan) Lockdown
Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com - Tukul Arwana dikenal sebagai komedian yang lucu dan cerdas. Humor-humornya mengocok perut, dan tampilannya yang unik membuat suasana menjadi segar.

Tukul melakukan dekonstruksi terhadap konsep ketampanan dengan menyebut dirinya sebagai koper boy, bukan cover boy.

Acara komedi Tukul "Empat Mata" sempat menjadi acara televisi favorit dengan rating tinggi.

Tokoh-tokoh politik banyak yang muncul di acara Empat Mata untuk berpromosi dan berkampanye. Tukul memandu acara itu dengan renyah dan gembira.

Suatu ketika Empat Mata kesandung masalah, dan otoritas penyiaran memberedelnya, melarang acara itu mengudara.

Tukul tidak kehabisan akal.

Setelah jeda beberapa jenak, acara itu muncul lagi. Formatnya sama, menu yang disajikan sama, pemandunya tetap Tukul Arwana, dan nama acaranya diubah menjadi (Bukan) Empat Mata.

Itu cara mengelabui otoritas dan menyiasati aturan. Itu cara khas manusia Indonesia dalam menghadapi kesulitan.

Hal itu memunculkan pandangan seolah-olah tidak ada orang lain kecuali Luhut. Lalu muncul sindiran L4, Luhut Lagi Luhut Lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News