Bukan Naturalisasi, Korlap Aremania Pengin Program Ini yang Jalan

jpnn.com, JAKARTA - Suporter menilai para pemain yang dinaturalisasi jiwa patriotismenya rendah. Oleh karena itu, Korlap Aremania Achmad Ghozali meminta PSSI lebih baik memilih putra-putra asli Indonesia.
Menurutnya, pemain yang dinaturalisasi itu tak benar-benar memiliki kecintaan kepada Indonesia. Saat dipanggil timnas, mereka juga akan setengah-setengah hatinya.
Dia menilai, pemain yang setengah-setengah, tidak semuanya punya jiwa patriotisme. Contoh terkini ialah ada pemain muda Indonesia yang main di luar tetapi karena kurang rasa nasionalismenya, ia memilih tak datang saat dipanggil oleh Tim Garuda -julukan Timnas Indonesia-.
"Beda dengan pemain yang besar dan kerja keras di Indonesia, beda patriotismenya," tutur Achmad Ghozali.
Pentolan Aremania itu juga mengingatkan, agar langkah pemerintah yang membuat desain besar keolahragaan Indonesia itu segera dijalankan. Dengan begitu, pembinaan bisa dilakukan dengan baik.
Sam Ghozali, panggilan karibnya, menganggap pembinaan belum dibuat dengan baik oleh PSSI. Untuk itu, diperlukan sistem yang disusun dengan baik dan dijalankan dengan serius.
"Diklat-diklat dulu kan banyak, sekarang harus ditingkatkan lagi. Jangan SSB karena banyak oknum SSB sekarang yang tujuannya cuma cari duit dari orang tua siswanya," tegas Ghozali. (dkk/jpnn)
Sam Ghozali mempertanyakan kebijakan naturalisasi yang diwacanakan, dia memiliki pandangan tersendiri
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark
- Gasak India di Laga Kedua Sudirman Cup 2025, Indonesia Tembus Perempat Final
- Port FC Umumkan Asnawi Mangkualam Gabung ASEAN All Star
- Arema Lakoni 2 Partai Kandang di Bali, Bukan Hanya Melawan Persebaya
- Erick Thohir akan Mempercepat Perekrutan Direktur Teknik PSSI
- Begini Persiapan Timnas Indonesia Menjelang Lawan Korea Utara di Piala Asia U-17 2025