Bukan Nyindir, Project Pop Manfaatkan Momen

Bukan Nyindir, Project Pop Manfaatkan Momen
Bukan Nyindir, Project Pop Manfaatkan Momen
JAKARTA - Fenomena kemunculan boyband Smash dengan lirik lagu yang memakai kata-kata "cenat-cenut" rupanya mengundang grup lain untuk membuat parodinya. Setelah para pemain Opera Van Java plus Opi Kumis dan Adul membentuk grup Smosh, kini giliran Project Pop yang membuat single Boyband (Cekat-cekot).

Menurut Yosi, salah seorang personel Project Pop, timing yang tepat akan memengaruhi bisnis. Bisnis itu berhubungan dengan tren. "Sekarang boyband lagi tren. Maka, kami sepakat untuk mengeluarkan single ini sekarang," katanya saat ditemui di FX Plaza Kamis (19/5). Mereka membantah bahwa judul lagu Boyband (Cekat-cekot) itu merupakan sindiran terhadap Smash. Lagu tersebut adalah parodi.

Project Pop memang tengah membuat album baru. Nah, saat mengajukan konsep, salah satu yang menarik perhatian label adalah lagu tersebut. "Karena sedang momennya, akhirnya ya langsung kami kerjakan," tambah Oon. Pada dasarnya, mereka tidak menutup mata dengan musik-musik boyband. Termasuk boyband dari Korea yang sekarang lagi digandrungi. Jenis musik apa pun dan siapa pun penyanyinya bisa dijadikan referensi untuk memperkaya musik Project Pop.

Selain single Boyband (Cekat-cekot), mereka merilis Kecil tapi Hebat, yang dijadikan theme song serial animasi Didi Tikus di sebuah stasiun televisi swasta. Khusus untuk lagu itu, Project Pop sangat bersemangat membuatnya. Sebab, lagu tersebut bisa menginspirasi anak-anak kecil. Udjo mengatakan, sejak dulu mereka ingin sekali bisa menjadi bagian dalam program anak-anak atau keluarga. Sebab, sebagian besar di antara mereka sudah berkeluarga dan merasakan bahwa tontonan untuk anak-anak kurang.

JAKARTA - Fenomena kemunculan boyband Smash dengan lirik lagu yang memakai kata-kata "cenat-cenut" rupanya mengundang grup lain untuk membuat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News