Menurut Jokowi yang Diekspor Bukan Pasir Laut, tetapi Sedimen Pengganggu Jalur Kapal

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah isu pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Kemendag membuka ekspor pasir laut itu setelah menyelesaikan revisi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag).
Menurut Jokowi, yang diekspor bukanlah pasir laut, melainkan sedimentasi yang mengganggu jalur pelayaran kapal.
"Sekali lagi, itu bukan pasir laut, ya. Yang dibuka itu sedimen. Sedimen yang mengganggu alur jalannya kapal," ucap Jokowi, di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (17/9).
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa sedimen dan pasir laut adalah dua hal yang berbeda.
Jokowi bilang sedimen berwujud seperti pasir, tetapi tidak serta-merta bisa disebut sebagai pasir laut.
“Sekali lagi bukan, kalau diterjemahkan pasir beda loh, ya. Sedimen itu beda, meskipun wujudnya juga pasir, tetapi sedimen. Coba dibaca di situ, sedimen," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali membuka keran ekspor pasir laut yang dilarang selama 20 tahun terakhir.
Presiden Jokowi membantah isu pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi