Buku Antasari Menambah Daftar Pertanyaan Publik
Kamis, 22 September 2011 – 22:33 WIB

Buku Antasari Menambah Daftar Pertanyaan Publik
“Inilah yang dialami Antasari dan Susno Duadji. Anda bisa bayangkan, seorang Ketua KPK, sebuah lembaga superbody, dan seorang Kepala Bareskrim Kepolisian pun tidak luput dari serangan balik. Apakah ini bukan negeri yang sesat hukum?” tanya Johnson.
Baca Juga:
Dia pun menegaskan, eksistensi mafia hukum secara tidak langsung diakui oleh Presiden SBY. Hal ini ditandai dengan Pernyataan SBY bahwa program utamanya dalam memimpin pemerintahan adalah pemberantasan mafia hukum.
Sementara Usman Hamid menilai buku Antasari tidak menjawab banyak pertanyaan yang berkembang di masyarakat. Beberapa pertanyaan itu antara lain tiadanya dukungan KPK atas kasus yang menimpa ketuanya. Padahal, bisa disebut terpilihnya Antasari sudah merupakan satu paket dengan Bibit dan Chandra.
"Apakah mereka berseteru? Pertanyaan lainnya, mengapa Kapolri tidak mencopot pangkat Susno Duadji dan Wiliardi Wizard setelah keduanya dijatuhi hukuman? Apakah kepentingan yang melatarbelakangi sikap Kapolri ini?" tanya Usman.
JAKARTA - Para penyelenggara negara dinilai telah mengingkari amanah konstitusi untuk mencerdaskan bangsa. Sebab, yang terjadi setiap hari justru
BERITA TERKAIT
- WDR 2025, Cak Imin: Ayo Membudayakan Berolahraga
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Pesepeda Ontel Tewas Tertabrak Brio di Semarang
- Niat Berwudu di Sungai, Samsul Anwar Malah Diserang Buaya
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Anggota Panja DPR Dukung Usulan Forkopi, Ini Isinya