Buku IPS Terbitan Yudistira dan Intan Pariwara, Penulis Sama

Sebut Jerusalem Ibu Kota Israel

Buku IPS Terbitan Yudistira dan Intan Pariwara, Penulis Sama
Retno Lisyarti. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Buku IPS kelas VI SD terbitan Yudistira dan Intan Pariwara yang menyebut Yerusalem ibu kota Israel ditulis oleh orang yang sama.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang membidangi Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, nama penulisnya adalah Irawan Sadad Sadiman dan Shandy Amalia.

Pada sampul kedua buku tersebut tertulis Buku IPS kelas VI Sekolah Dasar (SD) /Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan logo tertulis “sesuai standar isi 2006” dan logo “buku bse” (baca: buku sekolah elektronik).

"Buku ini terbit sesuai dengan kurikulum 2006 yang dikenal dengan sebutan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan), artinya buku ini bukan kurikulum 2013, tapi masih dipergunakan hingga saat ini," ujar Retno, Jumat (15/12).

Dia menjelaskan, program buku Sekolah Elektronik atau yang lebih dikenal dengan sebutan “buku bse” adalah program yang diluncurkan pada era pemerintah Presiden SBY dengan Mendiknas Muhamad Nuh (saat itu namanya Kementerian Pendidikan Nasional, belum bernama Kementerian pendidikan dan Kebudayaan).

Dalam program bse kala itu, Kemendiknas melalui Pusat Perbukuan membeli naskah-naskah buku dari para penulis, kemudian diunggah di laman website Kemendiknas dan para penerbit diizinkan memperbanyak secara gratis.

Buku yang dicetak para penerbit tersebut kemudian dibeli oleh sekolah atau orang tua peserta didik dan digunakan dalam pembelajaran.

"Ada indikasi, meski sudah berganti kurikulum 2013, tapi ternyata masih banyak sekolah yang menggunakan Kurikulum 2006 KTSP," ucap Retno.

KPAI menemukan fakta bahwa buku IPS kelas VI SD terbitan Yudhistira dan Intan Pariwara, yang menyebut Jerusalem ibu kota Israel, penulisnya sama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News