Bumi yang Tidak Bisa Dihuni
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kenaikan suhu bumi sebesar 1.1°C kelihatannya angka yang kecil.
Namun, efek yang ditimbulkan sangatlah besar dan destruktif.
Yang sudah terjadi sekarang ini adalah hujan dengan intensitas tinggi, siklon tropis, banjir, dan musim kemarau yang makin panjang dan menjadi penyebab kebakaran skala besar.
Efek lain perubahan iklim yang sangat mengkhawatirkan adalah gelombang panas ekstrem yang terjadi beberapa bulan terakhir, yang menyebabkan sebagian besar wilayah Eropa dan Amerika mengalami panas ekstrem dan kebakaran hutan di ratusan titik.
Akibat pemanasan global, daratan yang selama ini dianggap beku permanen atau permafrost meleleh, dan bahkan terjadi kebakaran besar di wilayah Siberia.
Hal ini sangat mengherankan karena Siberia merupakan wilayah berpenghuni dengan cuaca paling dingin di dunia.
Sektor pertanian juga akan terancam.
Jika suhu bumi terus memanas maka perubahan iklim akan mengubah ritme musiman, yang bisa mengakibatkan penurunan produktivitas hasil pertanian secara signifikan, termasuk risiko gagal panen akan semakin sering terjadi.
Gutteres menyatakan bahwa pemanasan global telah menjadi penyebab bencana cuaca ekstrem di seluruh dunia ini.
- Prakiraan Cuaca di Sulut Beberapa Hari ke Depan, Waspadai Banjir & Tanah Longsor
- BPBD Ingatkan Warga Banjarnegara Akan Bahaya Cuaca Ekstrem
- Waspada Cuaca Ekstrem di Riau 16-21 April 2024, Berpotensi Terjadi Bencana
- BMKG Prediksi Sejumlah Wilayah Mengalami Cuaca Ekstrem
- Pemudik Hati-Hati, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Saat Arus Mudik Lebaran
- Libatkan Peserta Tunanetra dalam Arutmin Borneo Run, Anak Usaha BUMI Raih Rekor MURI