Bumi yang Tidak Bisa Dihuni

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bumi yang Tidak Bisa Dihuni
Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kemampuan adaptasi manusia termasuk yang paling hebat dibanding spesies lain di bumi, sehingga manusia mulai terbiasa dengan bencana, dan menganggapnya sebagai hal yang biasa.

Manusia menganggap hidup sekarang sebagai normal baru atau new normal.

Kenaikan suhu yang ekstrem pun akan dianggap sebagai new normal sampai akhirnya manusia kekurangan air.

Jumlah manusia yang terus bertambah menyebabkan munculnya perlombaan menyedot cadangan air dalam tanah atau akuifer.

Pertanyaannya bukan apakah air bisa habis, tetapi kapan.

Laut akan sekarat akibat rusaknya terumbu karang karena limbah manusia.

Biota laut akan mati dan nasib penghidupan setengah miliar manusia menjadi taruhan.

Panas global akan membuat udara tak bisa dihirup.

Gutteres menyatakan bahwa pemanasan global telah menjadi penyebab bencana cuaca ekstrem di seluruh dunia ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News