BUMN Tak Ambil Proyek Menengah
Sabtu, 15 Desember 2012 – 02:41 WIB
Soeharsojo mengusulkan ke depan BUMN Karya hendaknya lebih melirik pasar luar negeri. BUMN Karya juga diharapkan menjadi perusahaan spesialisasi jalan atau jembatan atau waduk. "BUMN Karya harus memiliki spesialisasi misalnya di bidang jalan tol, pembangunan waduk atau jembatan yang panjang," tegasnya
Baca Juga:
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Ari Widiantoro mengaku telah mendapat instruksi seperti itu dari Menteri BUMN. Pihaknya menyambut baik kebijakan itu. "Kami siap mendukung, karena akan mengurangi SDM dan administrasi, karena proyek kecil-kecil membutuhkan koordinasi yang baik," tukasnya
Ari mengakui Hutama Karya miliki kebijakan di mana proyek minimal yang digarap ialah Rp15 miliar, akan tetap realitanya proyek yang digarap kebanyakan di atas Rp 25 miliar. "Kebijakan Hutama memang minimal Rp 15 miliar, tetapi kami akan meninjau kembali dengan permintaan pasar dan siap bersaing," jelasnya. (wir/tia)
JAKARTA - Pasar konstruksi tahun 2013 terbuka lebar bagi kontraktor-kontraktor kecil. Pasalnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Onduline Kembali Meraih Sertifikasi Green Label Indonesia Dengan Predikat Gold
- Menko Airlangga Mewakili Presiden Jokowi Terima Penyerahan Peta Jalan Aksesi dari OECD
- Amankan Transaksi Digital, Privy Hadirkan Paket Berlangganan Tanda tangan Unlimited
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi, jadi Sebegini Per Gram
- One on One Meeting, BRI & Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi