Bung Hatta Sangat Sederhana, Sebaiknya Politikus dan Anak Muda Meneladannya

Bung Hatta Sangat Sederhana, Sebaiknya Politikus dan Anak Muda Meneladannya
Pendiri Lingkar Madani Ray Rangkuti dalam diskusi Pekan Bung Hatta yang digelar Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDIP. Foto: YouTube/bknp pdiperjuangan

Menurut Ray, konsistensi Bung Hatta untuk hidup sederhana tidak lepas dari peran sang istri, Siti Rahmiati. Perempuan yang akhirnya kondang dengan julukan Rahmi Hatta itu terus menjaga suaminya tetap hidup sederhana.

“Bung Hatta sampai menjadi wakil presiden di usia 43 tahun pada 1945, menikah dengan Ibu Rahmi dan memiliki anak, masih begitu dan tetap bisa teguh untuk bersikap seperti awal yaitu memilih hidup sederhana,” tutur Ray.

Yang juga patut dicontoh dari Hatta ialah tidak pernah mendesain anak-anaknya berlaku nepotisme. Pria yang tanda tangannya tertera di teks Proklamasi Kemerdekaan RI  itu tidak pernah melimpahkan fasilitas negara kepada keluarganya. 

"Hatta berprinsip aset negara yang diperuntukkan kepadanya tidak boleh digunakan untuk diwariskan kepada anak cucunya. Sikap ini menjadi semacam acuan juga kepada keluarga Bung Hatta secara umum,” kata Ray.

Oleh karena itu, Ray juga berpesan agar para politikus dan generasi muda meneladan Bung Hatta.

“Kalau kita percaya bahwa politik itu jalan mengubah nasib bangsa bukan mengubah jalan hidup saya, maka separuh dari persoalan kehidupan bangsa ini bisa kita selesaikan,” pungkas Ray.(ast/jpnn)


Bung Hatta yang tanda tangannya tertera di teks Proklamasi Kemerdekaan RI tidak pernah melimpahkan fasilitas negara kepada keluarganya


Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News