Bung Karno dan PKI
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Versi Cornell Paper ini juga diragukan akurasi dan objektivitasnya karena beredar sangat cepat dan dekat dengan peristiwa penculikan itu.
Kecenderungan Ben Anderson yang bersimpati terhadap gerakan kiri di Indonesia juga menjadi faktor yang membuat analisis itu kemungkinan bias dan tidak objektif.
Peristiwa Gerakan 30 September selalu berputar pada tiga aktor, yakni PKI, Angkatan Darat (AD), dan Bung Karno. Dalam persaingan segi tiga ini selalu disebutkan bahwa Bung Karno lebih dekat dengan PKI.
Para pimpinan AD, terutama Jenderal Nasution, yang sangat anti-PKI, demikian juga jenderal yang lebih junior seperti Ahmad Yani dan Soeharto.
Kedekatan Soekarno dengan PKI tidak serta-merta membuatnya dekat dengan Ketua PKI, DN Aidit.
Sejarawan Belanda, Antonie C.A. Dake menyatakan bahwa Bung Karno membenci Aidit karena menurutnya Aidit terlalu ambisius.
Soekarno lebih dekat dengan Wakil Ketua PKI, Njoto, dibanding dengan Aidit.
Bung Karno pantas tidak suka kepada Aidit karena Aidit punya ambisi besar untuk melakukan ‘’kudeta konstitusional’’, yaitu merebut kekuasaan melalui jalur resmi pemilihan umum.
Pertanyaan apakah Bung Karno PKI atau bukan tidak akan mudah hilang. Menuduh Bung Karno sebagai PKI juga tidak mudah, karena tidak ada bukti-bukti yang konkret
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Soal Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Legislator Bicara Prinsip Keadilan
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan