Bunga Bertanya: Apa Salahku Sampai Kau Bakar?

Bunga Bertanya: Apa Salahku Sampai Kau Bakar?
Karangan bunga di Balai Kota DKI sebagai respons atas aksi massa May Day yang membakar karangan bunga dari warga untuk Basuki T Purnama dan Djarot S Hidayat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Foto: Adrian Gilang/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Massa aksi May Day yang berunjuk rasa kemarin (1/5) membakar karangan bunga dari warga untuk Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat. Ternyata, warga merespons pembakaran karangan bunga itu dengan aksi lain.

Ada pihak yang mengirim tujuh karangan bunga ke Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (2/5). Karangan bunga itu juga berisi kalimat yang menyinggung aksi pembakaran. 

Salah satu bunyi kalimat dalam karangan bunga itu adalah Bunga Bertanya: Apa Salahku Sampai Kau Bakar??. Karangan bunga tersebut dikirim oleh Group Gembira Assoy. 

Selain itu, ada grup antikekerasan yang mengirimkan karangan bunga dengan kalimat lain yang menyindir. “Terima Kasih Kepada Pembakar Bunga… Karena Doa2 Kita Lebih Cepat Naiknya,” demikian tertulis di karangan bunga itu. 

Bunga Bertanya: Apa Salahku Sampai Kau Bakar?

Kemudian ada juga pengirim karangan bunga yang menamakan diri sebagai para bunga. Isinya meminta para pembakar karangan bunga untuk mengingat jasa petani dan tukang bunga. 

“Hai Kawan! Ingat Jasa Petani & Tukang Bunga Yang Setiap Tetes Keringat Diperas Untuk Menciptakan Kami Para Bunga Yang Akan Selalu Menciptakan Keindahan” bunyi tulisan dalam karangan bunga yang dikirimkan para bunga. 

Karangan bunga dari warga yang ditujukan untuk Ahok-Djarot dibakar buruh saat peringatan May Day atau Hari Buruh. Para buruh mengambil karangan bunga yang terletak di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan.

Massa aksi May Day yang berunjuk rasa kemarin (1/5) membakar karangan bunga dari warga untuk Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) dan wakilnya, Djarot

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News