Bunga Bertanya: Apa Salahku Sampai Kau Bakar?
jpnn.com, JAKARTA - Massa aksi May Day yang berunjuk rasa kemarin (1/5) membakar karangan bunga dari warga untuk Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat. Ternyata, warga merespons pembakaran karangan bunga itu dengan aksi lain.
Ada pihak yang mengirim tujuh karangan bunga ke Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (2/5). Karangan bunga itu juga berisi kalimat yang menyinggung aksi pembakaran.
Salah satu bunyi kalimat dalam karangan bunga itu adalah Bunga Bertanya: Apa Salahku Sampai Kau Bakar??. Karangan bunga tersebut dikirim oleh Group Gembira Assoy.
Selain itu, ada grup antikekerasan yang mengirimkan karangan bunga dengan kalimat lain yang menyindir. “Terima Kasih Kepada Pembakar Bunga… Karena Doa2 Kita Lebih Cepat Naiknya,” demikian tertulis di karangan bunga itu.
Kemudian ada juga pengirim karangan bunga yang menamakan diri sebagai para bunga. Isinya meminta para pembakar karangan bunga untuk mengingat jasa petani dan tukang bunga.
“Hai Kawan! Ingat Jasa Petani & Tukang Bunga Yang Setiap Tetes Keringat Diperas Untuk Menciptakan Kami Para Bunga Yang Akan Selalu Menciptakan Keindahan” bunyi tulisan dalam karangan bunga yang dikirimkan para bunga.
Karangan bunga dari warga yang ditujukan untuk Ahok-Djarot dibakar buruh saat peringatan May Day atau Hari Buruh. Para buruh mengambil karangan bunga yang terletak di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan.
Massa aksi May Day yang berunjuk rasa kemarin (1/5) membakar karangan bunga dari warga untuk Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) dan wakilnya, Djarot
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja Lewat Pelatihan Vokasi
- May Day 2024, Menaker Ida Ajak Buruh Tingkatkan Kompetensi & Daya Saing
- Kapolres Siak Manfaatkan Teknologi Drone untuk Mengawasi Pengamanan Unjuk Rasa Hari Buruh