Buntut Bentrok TNI vs Warga, Dandim dan Prajurit Diperiksa Denpom

Buntut Bentrok TNI vs Warga, Dandim dan Prajurit Diperiksa Denpom
Suasana di Sub Denpom IX 3-1 Singaraja, Rabu (25/8). Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

Termasuk beberapa personel dari Batalyon Infanteri 900 Raider/Satya Bhakti Wirottama.

Pemeriksaan dandim buleleng bersama personel itu diduga kuat terkait dengan video kasus kekerasan antara TNI dengan warga Desa Sidatapa.

Dalam video yang tersebar luas di sejumlah akun media sosial, terlihat Letkol Windra berusaha menghentikan aksi pemukulan yang dilakukan oleh personelnya.

Saat di Sub Denpom, Letkol Windra mengaku dirinya hanya melaksanakan perintah dari Komandan Detasemen Polisi Militer IX/Udayana Kolonel Cpm Darmawan Agus Irianto.

“Saya ditelepon Dan Pomdam IX/Udayana. Sehingga perintah itu kami laksanakan. Kami sebagai prajurit melaksana perintah yang diberikan oleh atasan kami,” tegasnya.

Letkol Windra mengatakan proses hukum akan tetap berlanjut.

Bahkan pihaknya menyatakan tidak akan mencabut laporan penganiayaan yang telah dilayangkan ke Mapolres Buleleng pada Senin (23/8) malam lalu.

Sedangkan di satu sisi, Polisi Militer juga akan tetap memproses kasus penganiayaan yang menimpa warga sipil di Desa Sidatapa.

Insiden bentrokan antara aparat TNI dengan warga di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, berbuntut panjang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News