Buntut Kisruh Piala Dunia U-20, Akun Media Sosial Koster dan Ganjar Diserang Netizen

Buntut Kisruh Piala Dunia U-20, Akun Media Sosial Koster dan Ganjar Diserang Netizen
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut serangan netizen kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bagian dari dinamika. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Ganjar Pranowo memahami "serbuan" netizen di akun Gubernur Jawa Tengah itu setelah FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. 

Hasto mengatakan itu saat ditanya awak media soal "serbuab" netizen ke akun Ganjar dan Gubernur Bali I Wayan Koster pascakeputusan FIFA. 

"Ya seluruh serangan kami baca dengan detail, kami hayati, maka kemudian Pak Ganjar mengatakan bisa memahami," kata Hasto di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (30/3). 

Menurut Hasto, PDIP melihat "serbuan" netizen ke akun media sosial milik Ganjar dan Koster sebagai dinamika dan ujian bagi tokoh pemimpin bangsa. 

"Itu bagian dari suatu dinamika dan suatu ujian-ujian agar pemimpin-pemimpin Indonesia memang kokoh di dalam prinsip berdasarkan suatu sejarah yang benar berdasarkan keyakinan ideologi," kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu. 

Sebelumnya, FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Rabu kemarin. 

"Melihat kondisi terkini, FIFA telah memutuskan menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," ujar siaran pers di laman resmi organisasi yang bermarkas di Zurich, Swiss itu. 

Adapun, FIFA sebelum mencabut status tuan rumah, lebih dahulu membatalkan agenda pengundian grup Piala Dunia U-20 di Bali yang rencananya digelar pada 31 Maret 2023.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut serangan netizen kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bagian dari dinamika. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News