Bupati Bima Dicurigai Terima Upeti
Rabu, 28 Desember 2011 – 19:10 WIB
JAKARTA -- Tragedi Sape, NTB, campur baur dengan urusan politik. Rabu (28/12), sekelompok massa yang menamakan diri Aliansi Pemuda Bima Jakarta, menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kemendagri, Jakarta Pusat. Menurutnya, SK Bupati yang memberikan izin aktivitas PT SMN mengeksplorasi lahan seluas 24.890 hektar yang berada di tiga kecamatan, yakni Sape, Lambu, dan Langgudu, selama lima tahun, hanya memperkaya PT SMN saja.
Massa yang dipimpin Muhammad Rizal itu menenteng sejumlah poster bergambar Bupati Bima Ferry Zulkarnaen yang diberi tanda silang. Mereka mendesak Mendagri Gamawan Fauzi mencopot Ferry dari jabatannya. Bupati dituding sebagai biang kerusuhan berdarah di pelabuhan penyeberangan Sape, Bima, NTB.
Baca Juga:
"Izin yang dituangkan ke dalam SK Bupati Bima Nomor 188.45/357/004/2010 telah menjadi pemicu awal keresahan rakyat Bima. Berkali-kali rakyat menuntut agar SK itu dicabut, tapi bupati mengabaikan saja," ujar Muhammad Rizal.
Baca Juga:
JAKARTA -- Tragedi Sape, NTB, campur baur dengan urusan politik. Rabu (28/12), sekelompok massa yang menamakan diri Aliansi Pemuda Bima Jakarta,
BERITA TERKAIT
- Pendiri JHL Foundation dan KSAD Jenderal Maruli Meresmikan SMK Pertanian
- Menjelang Iduladha, KAI Divre III Palembang Berangkatkan Lebih dari 11 Ribu Penumpang
- 1.000 Guru Kontrak Diusulkan Mengikuti Seleksi PPPK 2024
- ABK Asal NTT dan 9 WNA China Terombang-ambing di Laut Australia hingga ke Sukabumi
- Lantik Pj Bupati Bandung Barat, Bey Machmudin Ingatkan soal Pergerakan Tanah
- Kementan Memacu Semangat Penyuluh, Optimistis Pembangunan Pertanian Makin Inovatif