Bupati Ciamis Minta Warganya Tidak ke Jakarta terkait Sengketa Hasil Pilpres 2019

Bupati Ciamis Minta Warganya Tidak ke Jakarta terkait Sengketa Hasil Pilpres 2019
Petugas membersihkan ruangan di gedung Mahkamah Konstitusi tempat akan digelarnya sidang sengketa Pilpres 2019. Foto: Ricardo/JPNN.comn

jpnn.com, CIAMIS - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengimbau seluruh masyarakatnya tidak terprovokasi dengan berbagai hal menjurus aksi anarkistis terkait sengketa hasil Pilpres 2019 yang sidangnya kini bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Mari wujudkan perdamaian dengan tidak mudah menyebar berita hoaks dan tidak mudah terprovokasi sehingga menyebabkan situasi jadi kurang kondusif," katanya seperti dalam keterangan pers, Minggu (16/6).

Dia juga mengimbau masyarakat Kabupaten Ciamis tidak perlu berangkat ke Jakarta dalam rangka sengketa pilpres. "Percayakan pada pihak-pihak yang berwenang," tambahnya.

Ungkapan serupa disampaikan Ketua MUI Kabupaten Ciamis KH Ahmad Hidayat. "Kami menolak aksi anarkistis dan mengajak masyarakat menjaga situasi kondusif di Kabupaten Ciamis serta jangan mudah terprovokasi oleh pihak mana pun," ujar Kiai Ahmad.

BACA JUGA: Prediksi Pakar HTN soal Putusan Hakim MK Kasus Sengketa Hasil Pilpres 2019

Sementara itu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ciamis KH Koko komarudin juga mengajak masyarakat menjaga situasi kondusif di Kabupaten Ciamis serta tidak mudah terprovokasi. "Jangan melakukan tindakan yang merugikan semua pihak," ujar Koko.

Lebih dari itu, Anto selaku Ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Ciamis pun berkata hal yang sama.

"SBSI Kapupaten Ciamis menolak aksi rusuh. Jangan mudah terprovokasi oleh pihak mana pun dengan hal-hal yang tidak baik," pungkasnya. (*/adk/jpnn)


Bupati Ciamis juga mengimbau seluruh masyarakatnya tidak terprovokasi dengan berbagai hal menjurus aksi anarkistis terkait sengketa hasil Pilpres 2019


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News