Bupati Cianjur: 56 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa M 5,6

Bupati Cianjur: 56 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa M 5,6
Kondisi ruang kelas SMKN 1 Cugenang di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, yang rusak akibat gempa dengan magnitudo 5,6 yang berpusat di barat daya Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. (ANTARA/HO-Humas Disdik Jawa Barat)

jpnn.com, CIANJUR - Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut 56 orang meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 5,6 skala richter di wilayahnya pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. Ratusan korban lainnya mengalami luka-luka.

"Kondisi yang meninggal tercatat 56 orang, yang luka-luka tidak kurang dari 700 orang," kata Herman kepada awak media, Senin (21/11).

Alumnus Universitas Langlangbuana (UNLA) Bandung itu mengatakan orang yang meninggal dunia mayoritas tertimpa bangunan roboh dan didominasi anak-anak. 

"Anak-anak. Rata-rata (korban mengalami, red) patah tulang," ucap Herman.

Dia mengatakan pihaknya membuka posko darurat bagi korban terdampak gempa yang lokasinya berada di kantor Pemkab Cianjur dan halaman kantor DPRD setempat

"Pengungsian difokuskan di Pemda dan kami rencanakan di halaman gedung DPRD," ujar Herman.

Pria kelahiran Cianjur itu menyebut Pemkab Cianjur saat ini membutuhkan makanan siap saji, tenda darurat, alat kesahatan, hingga tenaga medis demi merawat korban selamat setelah terjadinya gempa. 

"Makanan kami pasti enggak ada, iya, karena mereka (korban terdampak gempa, red) rumahnya rata semua," kata Herman. (ast/jpnn)

Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkap jumlah korban meninggal dunia setelah gempa terjadi di wilayahnya. Ada berapa? Ini jumlahnya.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News