Bupati Flores Timur Dilaporkan ke KPK
Diduga Korupsi Dana Alat Kesehatan dan KB
Jumat, 12 Maret 2010 – 19:11 WIB
Bupati Flores Timur Dilaporkan ke KPK
JAKARTA- Aliansi Masyarakat Flores Timur Nusa Tenggara Timur (AMFT NTT) melaporkan Bupati Flores Timur, Simon Hajon ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). AMFT NTT menduga, Simon Hajon melakukan tindak pidana korupsi pada proyek Pengadaan Alat Kesehatan dan program Keluarga Berencana (KB) senilai Rp6,9 miliar pada tahun 2009. Menurut AMFT NTT, dana tersebut diduga untuk membiayai pencalonan dirinya kembali sebagai bupati pada pemilu kepala daerah lalu.
Sebelum menyerahkan berkas dugaan korupsi tersebut, AMFT NTT menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor KPK, Jalan Rasuna Said Jakarta. Shikka Songge, koordinator aksi AMFT NTT mengatakan temuan tersebut diharapkan menjadi dasar bagi KPK untuk melakukan pengusutan. "Karena dalam laporan kepada DPRD Flores Timur, anggaran tersebut masuk dalam pelaporan, namun realisasinya tidak ada sama sekali," kata Shikka Songge kepada wartawan di sela-sela aksinya, Jumat (12/3) petang.
Baca Juga:
Menurutnya, Bupati yang sekarang duduk lagi menjadi kepala daerah, menggunakan dana tersebut untuk membiayai kampanye pencalonan dirinya tahun 2010. Sehingga apa yang menjadi hak warga yakni terkait dana kesehatan dan KB tidak dinikmati. "Kami berharap sekali, karena memang di daerah bupati sangat disegani warga dan tak tersentuh aparat hukum daerah," katanya.(oji/jpnn)
JAKARTA- Aliansi Masyarakat Flores Timur Nusa Tenggara Timur (AMFT NTT) melaporkan Bupati Flores Timur, Simon Hajon ke Komisi Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir