Bupati Gresik Rotasi Pejabat di Lingkungan Pemkab

Bupati Gresik Rotasi Pejabat di Lingkungan Pemkab
Ilustrasi PNS. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, GRESIK - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto melantik 111 pejabat di jajaran pemkab kemarin (5/10). Sebagian pergeseran posisi. Yang lain promosi. Jabatan sekretaris daerah (Sekda) misalnya. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nadlif dilantik untuk menggantikan Djoko Sulistio Hadi.

Djoko yang dikenal berwibawa, santun, dan humoris itu memasuki masa pensiun. Lelaki itu purnatugas pada usia 60 tahun. Adapun Nadlif kini berposisi sebagai penjabat sementara (Pjs). Pejabat Sekda definitif akan ditentukan dalam lelang jabatan.

"Paling tidak, (Nadlif) menjabat sampai tiga bulan ke depan. Hingga ada pejabat baru," terang Sambari setelah pelantikan.

Ada pula dua kepala dinas yang bertukar posisi. Jaerudin yang sebelumnya menjabat kepala dinas pemuda dan olahraga (dispora) digeser ke dinas sosial (dinsos). Jaerudin digantikan Sentot Supriyohadi yang sebelumnya kepala dinsos.

Sambari menyatakan, mutasi jabatan adalah hal yang wajar. Pergantian pejabat sudah dirapatkan bersama badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (baperjakat). "Meski belum sempurna, insya Allah sudah pas," jelasnya.

Doktor lulusan Universitas Airlangga itu berharap para pejabat yang dilantiknya termotivasi untuk terus berprestasi. Kinerja harus semakin ditingkatkan. Harus tetap profesional dan menjaga integritas. "Kalau ada kesulitan, ayo dibicarakan. Jangan sampai berurusan dengan APH (aparat penegak hukum, Red)," tuturnya.

Saat ini memang ada tiga pejabat Pemkab Gresik yang tengah berurusan dengan APH. Yaitu, mantan Kepala Dinas Kesehatan Nurul Dholam yang kini ditahan di Rutan Cerme. Dia terjerat kasus pemotongan uang jaspel. Jaksa menjebloskannya ke tahanan.

Kemudian, Jaerudin yang terbelit kasus dugaan pemotongan anggaran dispora. Kantornya pernah digeledah oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik. Satu lagi adalah Kepala Diskoperindag Agus Budiono. Polisi telah memeriksa Agus terkait temuan uang Rp 149 juta oleh tim saber pungli. Kasusnya masih diproses.

Kalau ada kesulitan, ayo dibicarakan. Jangan sampai berurusan dengan aparat penegak hukum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News