Bupati Ini Perintahkan Bayi-bayi Dievakuasi ke Puskesmas

Bupati Ini Perintahkan Bayi-bayi Dievakuasi ke Puskesmas
ilustrasi

Tindakan evakuasi bayi dan warga rentan terserang ISPA sebelumnya sudah diputuskan Pemprov Kalteng. Pemerintah bakal menjemput korban asap, khususnya Palangka Raya, untuk dievakuasi. Namun, sejak instruksi evakuasi diberlakukan pada 8 Oktober lalu, belum ada warga yang mengungsi ke gedung yang disediakan.

Kamis (8/10) Dinas Kesehatan Kalteng masih membenahi gedung untuk evakuasi warga. Berbagai sarana dan prasarana disiapkan untuk evakuasi warga, khususnya bayi sampai usia 1 tahun.

Fasilitas yang disiapkan berupa boks bayi, kasur lipat, dan bantal. ”Ada lima boks bayi dari RSUD Doris Sylvanus, dan kebutuhan kesehatan lainnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suprastija Budi melalui Kabid Pelayanan Kesehatan, Sofia Wirda, Kamis (8/10).

Untuk sementara, Dinkes Kalteng dan RSUD Doris Sylvanus masih mengidentifikasi warga, khususnya bayi korban asap.

”Kita akan jemput bola, kalau hasil identifikasi memang ada yang dievakuasi, akan segera kita evakuasi," ucapnya.

Sementara Pj Gubernur Kalteng Hadi Prabowo meradang terhadap sikap sejumlah kepala daerah dan pejabat Eselon I dan II Pemprov Kalteng. Pasalnya, beberapa kepala daerah dan pejabat tersebut tidak berada di tempat saat bencana asap terjadi. Bahkan ada yang berminggu-minggu tidak ada di tempat.

”Saya heran ada kepala daerah dan pejabat Eselon I dan II yang keluar daerah dengan jangka waktu lama. Padahal kita sedang status tanggap darurat bencana asap. Ini seperti tidak ada tanggung jawab terhadap daerah dan tidak amanah menjalankan tugasnya,” tegas Hadi Prabowo.

Ditambahkan, kepala daerah dan pejabat di dalamnya harusnya bertanggung jawab atas bencana kabut asap yang dihadapi saat ini. Namun, banyak di antara kepala daerah dan penjabat yang keluar daerah meninggalkan tugasnya saat bencana sedang tejadi.

SAMPIT – Bupati Kotim, Supian Hadi menginstruksikan agar dinas kesehatan mengevakusi warga yang rentan terserang infeksi saluran pernapasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News