Bupati Ini Perintahkan Bayi-bayi Dievakuasi ke Puskesmas

jpnn.com - SAMPIT – Bupati Kotim, Supian Hadi menginstruksikan agar dinas kesehatan mengevakusi warga yang rentan terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), terutama bayi hingga umur satu tahun. Hal ini dilakukan setelah wilayah tersebut diselimuti kabut asap hampir dua bulan terakhir ini.
”Saya sudah instruksikan Dinkes untuk mengevakuasi bayi ke Puskesmas setempat bagi daerah yang kepekatan kabut asapnya parah,” katanya dilansir prokal.co (Grup JPNN.com), Minggu (11/10).
Supian menegaskan, evakuasi ini diharapkan mengurangi potensi terkena ISPA. Karena puskesmas memiliki peralatan kesehatan, seperti tabung oksigen. Bayi juga bisa mendapat penanganan medis lebih lanjut. Dia meminta petugas kesehatan memberikan pelayanan maksimal untuk bayi yang rentan terkena ISPA.
”Kami minta instansi terkait di Kotim terus bekerja menangani kabut asap ini. Bagi daerah dengan jumlah titik api terbanyak dan potensi membahayakan, Dinkes bisa melakukan evakuasi,” katanya.
Terkait belum adanya kepastian hujan buatan maupun water bombing yang telah diusulkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kalteng, Supian mengerti penyebabnya. Hal ini dikarenakan kurangnya anggaran yang dimiliki pemerintah pusat. Padahal daerah yang terkena kabut asap tidak hanya di wilayah Kalimantan, tetapi juga Sumatera.
”Kami mengerti prioritas pemerintah pusat ini di wilayah yang kabut asapnya sangat parah, sedangkan di Kalteng, Kotim ini masih belum terlalu parah,” katanya.
Berdasarkan pantauan satelit NOAA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geografi (BMKG) Bandara H Asan Sampit, titik panas di Kotim kemarin sebanyak 18 titik, lebih sedikit dibanding sehari sebelumnya yang mencapai 55 titik.
”Prakiraan cuaca berlaku 9 Oktober 2015, berasap berawan potensi hujan. Angin bertiup dari Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan rata-rata 5-18 kilometer per jam,” kata Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit Yulida Warni.
SAMPIT – Bupati Kotim, Supian Hadi menginstruksikan agar dinas kesehatan mengevakusi warga yang rentan terserang infeksi saluran pernapasan
- Daftar Tunggu Haji di Sumsel Mencapai 30 Tahun
- Potensi Pidana Menjerat Pengemudi Nissan yang Tabrak Siswa SMA 5 Bandung
- 2.050 Karung Bawang Merah Diselundupkan dari Malaysia ke Bengkalis, Lihat
- 9 Dari 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Batal Berangkat
- Dukung Asta Cita, Pemprov Sumsel Selaraskan Program 3 Juta Rumah dengan Visi Misi HDCU
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas