Bupati Labuhanbatu Ditangkap KPK, Ini Penjelasan Mas Febri

Bupati Labuhanbatu Ditangkap KPK, Ini Penjelasan Mas Febri
Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap. Foto: Metro Asahan/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Labuhanbatu, Sumut, Pangonal Harahap ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (17/7) malam.

Pada Pilkada Labuhanbatu Desember 2015, Pangonal yang merupakan politikus PDIP berpasangan dengan Andi Suhaimi Dalimunthe, diusung PDIP, PKS, PKB, dan PBB. Pasangan ini dilantik menjadi bupati-wakil bupati Labuhanbatu pada 17 Februari 2016.

Juru Bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah menyebutkan bahwa OTT dilakukan di dua daerah. ”Iya benar ada kegiatan (OTT) di Labuhanbatu dan Jakarta,” ungkap dia kemarin malam.

Informasi sementara yang diperoleh, ada lima orang yang diamankan. Termasuk di antaranya Pangonal dan ajudannya. Febri menyebutkan, Pangonal diamankan oleh petugas di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Sedangkan tiga orang lainnya diamankan petugas di Labuhanbatu. Guna kebutuhan pemeriksaan lanjutan, KPK membawa ketiga orang tersebut ke Polres Labuhanbatu. ”Ada pihak swasta yang diamankan,” ungkap Febri.

Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa Pangonal juga sudah dibawa ke kantor KPK di Gedung Merah Putih. Dia dibawa ke markas lembaga super bodi itu untuk diperiksa.

Dalam OTT tersebut, sambung Febri, KPK turut mendapati barang bukti berupa catatan transaksi dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah. Barang bukti tersebut masih didalami.

”Jadi, (petugas) masih di lapangan. Saat ini (kemarin malam) masih melakukan rangkaian dari kegiatan ini (OTT),” terang mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) tersebut. Dugaan sementaran, korupsi dilakukan Pangonal dalam proyek di Labuhanbatu.

Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap ditangkap KPK di Bandara Soetta, diduga terkait proyek di Dinas PUPR.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News