Bupati Obaja Resmikan Kampung Tangguh di Daerah Perbatasan

Bupati Obaja Resmikan Kampung Tangguh di Daerah Perbatasan
Peresmian Kampung Tangguh di Bengkayang. Foto: ANTARA/Wati

jpnn.com, PONTIANAK - Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Obaja meresmikan Kampung Tangguh COVID-19 di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, yakni di Dusun Belidak, Desa Sekida.

"Kampung Tangguh memiliki tujuh kriteria ketangguhan, yaitu tangguh logistik, tangguh sumber daya manusia (SDM), tangguh informasi, tangguh kesehatan, tangguh keamanan dan ketertiban, tangguh budaya, dan tangguh psikologis," ujar Plh. Bupati Bengkayang Obaja saat dihubungi di Bengkayang, Rabu.

Ia menyampaikan setiap unsur pemerintah dan Forkopimda harus sinergi dalam menjalankan program pemerintah supaya tujuan utama memakmurkan masyarakat dapat tercapai.

"Kriteria kampung tangguh sudah baik, namun perlu ditingkatkan semua kriteria tersebut dan untuk pembangunan fisik agar disinergikan bersama. Setelah kampung tangguh sudah maksimal, akan ditingkatkan menjadi Kecamatan Tangguh dan seterusnya," tutur Obaja.

Dalam kesempatan itu, Obaja menyampaikan di tahun 2020 ibu kota kecamatan harus menjadi pusat informasi atau pusat data kecamatan, siapa pun boleh menggunakannya, sehingga pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat dapat dengan mudah mendapatkan informasi ke setiap kecamatan sampai di tingkat desa.

"Desa dengan mudah dapat merekam kegiatan di desa, sehingga pihak manapun dapat data di desa tersebut. Terakhir, menetapkan target bersama-sama. Tadi saya dengar ke Sentabeng tidak ada jalan dan listrik, jalan non-status, air bersih diserahkan ke desa, kepala desa segera berkirim surat ke Plh Bupati untuk kepemilikan aset Poskesdes di Desa Sekida," tambahnya.

Obaja juga meminta agar setiap Bumdes yang ada di Kabupaten Bengkayang untuk lebih kreatif dan berinovasi.

"Untuk kepala desa lain, mengikuti cara-cara desa Sekida supaya menjadi pilot project agar ke depan bukan hanya desa se-kecamatan Jagoi Babang yang tangguh, namun juga diikuti desa-desa lain," kata dia.

Obaja mengingatkan kepada seluruh kepala desa di daerah itu mulai tahun depan agar tanah masyarakat dibuatkan surat-suratnya.

"Ini perintah Presiden Jokowi agar nilai tanah tersebut dapat bertambah. Saya minta kepada kepala desa supaya dibuatkan SK kepala desa saja," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Bengkayang AKBP NB Darma yang hadir dalam peresmian Kampung Tangguh tersebut menyatakan bahwa Kampung Tangguh berawal dari Jawa. Berdasarkan kajian oleh peneliti terkait, hasilnya positif sehingga secara serentak Kapolri meluncurkan Kampung Tangguh pada hari Senin 6 Juli 2020.

"Di Polda Kalbar, seluruh Polres menentukan 1 Polsek sebagai pilot project untuk membentuk Kampung Tangguh COVID-19," ucap Kapolres.

Terkait tujuan didirikannya Kampung Tangguh, Kapolres Bengkayang mengatakan untuk antisipasi penyebaran COVID-19 agar masyarakat berperan serta untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Ke depan, setiap desa akan membentuk Kampung Tangguh, bersinergi dengan program pemerintah," tutur Kapolres.(Antara/jpnn)

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Obaja meresmikan Kampung Tangguh COVID-19 di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, yakni di Dusun Belidak, Desa Sekida.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News