Bupati OKI: Kalau Bandel Tembak di Tempat Saja
jpnn.com, KAYUAGUNG - Gerah karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) makin meluas, Bupati OKI H Iskandar SE minta penegak hukum bertindak tegas. Yakni menangkap dan menghukum pembakar lahan yang tak memperdulikan imbauan maupun peringatan.
Permintaan itu disampaikannya langsung kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat keduanya meninjau karhutla di Desa Kayu Labu, Kecamatan Pedamaran Timur. “Kalau bandel, tembak di tempat saja,” cetusnya.
Kekesalan Iskandar bukan tanpa alasan. Tiap tahun jelang musim kemarau sudah diwanti-wanti agar tidak ada karhutla di OKI. Karena, sekali gambut terbakar, maka akan sulit dipadamkan. Imbasnya, banyak tenaga terkuras, dana tersedot dan asap mengganggu aktivitas masyarakat.
Ditegaskannya, pemerintah telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan TNI. “Kami imbau agar para kepala desa (kades) berperan aktif memberikan pengertian kepada warganya agar tidak membakar lahan atau hutan,” imbuhnya.
Diakui Iskandar, kasus karhutla ini baru terjadi lagi setelah tiga tahun berlalu dalam kondisi aman tanpa asap. Bukannya tidak ada, tapi titik api (hot spot) yang terjadi sedikit dan tidak meluas. Di bawah satu hektare. “Kalau yang terjadi sekarang ini, areal terbakar lebih dari 10 hektare,” tuturnya.
Dengan koordinasi dan konsolidasi yang baik, saat ini saat terdeteksi ada hot spot, akan langsung dipadamkan dengan cara keroyokan. Melibatkan Manggala Agni, BPBD hingga masyarakat.
Menanggapi permintaan Bupati OKI, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain mengungkapkan bahwa tindakan tegas memang diperlukan. Tujuannya untuk memberikan efek jera terhadap pembakar hutan dan lahan.
“Kapolres dengar tadi, kata Bupati, tindak tegas. Bila perlu tembak di tempat," tegasnya.
Gerah karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) makin meluas, Bupati OKI H Iskandar SE minta penegak hukum bertindak tegas.
- Pj Gubernur Sumsel Ajak Pegawai Berinovasi dan Tingkatkan Kapasitas Bekerja
- M-Banking Diretas Orang, Warga Palembang Kehilangan Uang Sebesar Rp 700 Juta
- Sukses Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis di Macan Lindungan Palembang, Tim Gabungan Dapat Pin Emas
- Muratara Kembali Dikepung Banjir, Satu Orang Dilaporkan Hilang
- Pj Gubernur Sumsel Sidak ke Sejumlah OPD, Komitmen Menjalankan Tugas
- Ratusan Kerbau Mati Mendadak Diduga Terserang Virus SE