Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kecewa Liga 2 Terhenti, Ndasku Mumet, Ndasmu Piye?

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kecewa Liga 2 Terhenti, Ndasku Mumet, Ndasmu Piye?
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau biasa disapa Gus Muhdlor. Foto: source for JPNN

jpnn.com - SIDOARJO - Gus Muhdlor -sapaan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, terkejut dan kecewa mendengar PSSI menghentikan Liga 2.

"Saya, dan kita semua, terkejut plus sangat kecewa mendengar informasi bahwa PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 2 musim ini, setelah sebelumnya memutuskan tidak menggelar Liga 3 Zona Jawa Timur. Keputusan ini merupakan pukulan telak bagi dunia sepak bola Indonesia, khususnya insan sepak bola Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya dalam unggahan di Instagram pada akun @ahmadmuhdlorali.

Gus Muhdlor menjelaskan, Sidoarjo memiliki dua klub di dua level kompetisi yang berbeda, yakni Deltras di Liga 2 dan Persida di Liga 3.

“Mereka tak hanya mengusung kebanggaan dan harapan masyarakat Sidoarjo, Pride of The City, tetapi juga hadir sebagai bagian dari pembinaan sepak bola di daerah ini,” kata bupati muda ini, berusia 31 tahun.

Dia menuturkan Deltras dan Persida menjadi wadah bagi pemain-pemain sepak bola lokal Sidoarjo untuk berkarier.

Sejumlah pemain level nasional adalah kelahiran Sidoarjo, dan bibit-bibit pemain sepak bola baru yang bertalenta selalu bermunculan dari kampung-kampung dan desa-desa.

“Penghentian kompetisi mematikan harapan mereka yang sudah bergabung di Deltras dan Persida untuk menunjukkan prestasi sebagai individu dan tim. Tanpa kompetisi, mereka kehilangan sumber pemasukan untuk perekonomian rumah tangga."

"Pelaku UMKM yang selama ini bergantung pada pertandingan sepak bola juga dirugikan. Manajemen klub yang sudah mengeluarkan finansial untuk membentuk tim dan melakukan persiapan juga rugi besar,” tutur Gus Muhdlor.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau biasa disapa Gus Muhdlor bicara soal Liga 2 dan Liga 3.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News