Burrito Time

Oleh Dahlan Iskan

Burrito Time
Dahlan Iskan memasak di rumah sahabatnya, John Mohn di Hays, Kansas, Amerika Serikat. Foto: disway.id

jpnn.com - Sudah seminggu penuh. Tiap hari makan siang saya burrito. Hanya burrito. Bikinan sendiri. Di rumah sahabat saya di pedalaman Kansas, Amerika: John Mohn.

Sudah seminggu pula makan pagi saya sama: oatmeal. Empat sendok. Saya taruh di mangkok. Saya tuangkan susu 2 persen lemak.

Mangkok itu saya masukkan microwave. Selama 2 menit. Tambah 1 menit lagi. Kalau langsung 3 menit gelembungnya naik. Tumpah.

Baca Juga:

Saya pernah mengotori microwave seperti itu. Membersihkannya repot.

Makan malam saya yang agak bervariasi. Kadang John yang masak. Kadang saya.

Chris, istri John pagi-pagi sudah berangkat mengajar. Dia dosen bahasa Spanyol di Hays State University. Jam 5 sore baru pulang.

Saya juga biasa cuci piring sendiri. Air kerannya joss, tetapi saya tidak boros. Tagihan airnya sebulan 17 dolar. Sekitar Rp 200 ribu.

Di situ ada dua jenis keran. Yang satu untuk cuci. Satunya untuk minum.

Sudah seminggu penuh. Tiap hari makan siang saya burrito. Hanya burrito. Bikinan sendiri. Di rumah sahabat saya di pedalaman Kansas, Amerika: John Mohn.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News