Buru History demi Tajamkan Tradisi

Buru History demi Tajamkan Tradisi
Buru History demi Tajamkan Tradisi

Kondisi itu diperparah dengan serangan flu yang menerjang para pemain Jerman. Mereka di antaranya ialah Christoph Kramer dan Mats Hummels. Sementara, beberapa pemain lainnya mengalami radang tenggorokan. “Tapi saya tak mau mendramatisir situasi ini,” tegas pelatih Jerman, Joachim Low di laman Bild.

Di sisi lain, Prancis tentu ingin membalas sakit hati atas kekalahan di Piala Dunia 1982 dan 1986 silam. Salah satu yang paling membekas ialah ketika kiper Jerman, Harald Schumacher dengan brutal melanggar penggawa Prancis, Patrick Battiston pada Piala Dunia 1982 lalu. Saat itu, Battiston sampai harus kehilangan beberapa gigi.

Selain mengusung misi balas dendam, Prancis juga ingin menajamkan tradisi di Piala Dunia. Hingga kini, Prancis selalu sukses melangkah ke babak semifinal jika sudah melewati babak 16 besar. Catatan itu terjadi pada Piala Dunia 1958, 1982, 1986, 1998 dan 2006.

Prancis juga dikenal dengan kemampuannya mendobrak pertahanan lawan di Piala Dunia 2014. Sebanyak sepuluh gol yang mereka ciptakan di Brasil selalu terjadi dari dalam kotak penalti. Artinya, Prancis memiliki segudang cara untuk memasuki area terlarang lawan.

“Kami tak takut dengan siapapun. Kami ingin memenangkan laga ini untuk teman, keluarga dan negara,” tegas kapten Prancis, Hugo Lloris di laman L'Equipe. (jos/jpnn)

 

RIO DE JANEIRO - Inilah laga perempat final paling panas di Piala Dunia 2014: Jerman kontra Prancis di Estadio Maracana, Jumat (4/7) malam WIB. Sama-sama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News