Buruh Siap Bentuk Partai, Siapa Nama Pimpinannya?

jpnn.com - JAKARTA – Rencana para buruh membentuk partai terus dimatangkan. Tahun depan, partai buruh itu akan dideklarasikan. Alasannya, buruh merasa selama ini aspirasinya kurang terwakili oleh partai politik yang ada.
Sebelum berbentuk parpol, buruh akan lebih dulu membentuk ormas. "Ormas dulu, tahun depan kita persiapkan jadi partai," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea saat peringatan Hari Buruh di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/5).
Dia menjelaskan, dibentuknya partai buruh karena partai yang ada saat ini kurang menyampaikan dan merealisasikan aspirasi mereka.
"Kami tidak percaya partai yang ada. Kami perlu anggota di parlemen sendiri," ucapnya. Dengan adanya partai buruh, aspirasi atau tuntutan buruh bisa cepat direspons.
Namun, Andi belum menyebutkan nama partai yang akan digunakan. Yang jelas, tidak menggunakan nama partai buruh. "Namanya masih rahasia," katanya.
Demikian juga mengenai siapa sosok yang akan memimpin partai tersebut. Andi belum mau menyebutkannya meski sudah ada nama yang dipersiapkan. "Ada sahabat buruh lah, yang lagi berkuasa sekarang," ungkapnya singkat.
Dia optimis partai bisa meraih dukungan suara pada pemilu mendatang. Alasannya, suara buruh di Indonesia mencapai hampir 100 juta. Jika partai dijalankan dengan serius, dia menjamin akan mendapatkan 50 persen kursi di parlemen.
"Kami berkeyakinan mereka tidak mau lagi menumpang di rumah orang," tandasnya. (Desyinta/fal)
JAKARTA – Rencana para buruh membentuk partai terus dimatangkan. Tahun depan, partai buruh itu akan dideklarasikan. Alasannya, buruh merasa
- Prabowo Sambut Presiden Senat Kamboja di Istana, Ini yang Dibahas
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit