Buruknya DPT Picu Konflik Usai Pilpres
Jumat, 05 Juni 2009 – 16:39 WIB
Di tempat yang sama, Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jerry Sumampouw menyebutkan, memang data DPT pilpres masih bermasalah. DPS pilpres berasal dari DPT pileg 9 April, dimana ada sekitar 36 juta warga yang belum masuk di DPT pileg. Kalau ternyata di DPT pilpres hanya ada penambahan 5,1 juta pemilih, maka DPT pilpres masih bermasalah.
Jerry mengusulkan, guna mengakomodir warga yang belum terdata di DPT pilpres, perlu dikeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang mengatur penggunaan KTP atau identitas lain untuk bisa menggunakan hak pilihnya. Namun diakui, ada kelemahan penggunaan KTP ini, dimana ada peluang memobilisasi warga untuk membuat KTP secara massal hanya untuk keperluan pilpres saja. (sam/JPNN)
JAKARTA - Banyaknya warga yang belum terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) pilpres bisa menjadi bom waktu yang meledak usai pelaksaan pilpres
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Megawati Diberi Kewenangan Menentukan Arah Politik PDIP Terhadap Pemerintahan Mendatang
- Geopolitik Masuk Poin Rekomendasi Rakernas V, PDIP Minta Pemerintah Aktif Menciptakan Perdamaian
- Megawati: Out! Ini Benar, Lho, Bukan Drama
- Inilah Rekomendasi Rakernas Soal Pilkada 2024
- Kader PDIP Sepakat, Inilah Permohonan Mereka kepada Megawati
- Pengurus PDIP se-Indonesia Minta Megawati Jadi Ketua Umum Lagi di Periode Selanjutnya