Busana Kate Ditanggung Mertua
Rabu, 27 Juni 2012 – 11:45 WIB

Busana Kate Ditanggung Mertua
LONDON - Masuknya Catherine "Kate" Middleton dalam Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia versi majalah Time tahun ini bukanlah kebetulan. Istri Pangeran William, Duke of Cambridge, itu menjadi panutan fashion kaum hawa di seluruh dunia karena punya selera berbusana yang tinggi. Tetapi, semua itu tidak murah. Gaun warna pink rancangan Emilia Wickstead telah dia kenakan dua kali pada Mei lalu. Beberapa waktu lalu, Kate juga tak malu berpose di depan wartawan saat hadir dalam acara formal mengenakan gaun milik ibunya. "Dia adalah sosok perempuan yang menyenangkan. Bekerja bersama dia merupakan hal yang bersejarah," kata Roland Mouret, salah seorang perancang busana Kate.
Perempuan bergelar Duchess of Cambridge tersebut harus menyiapkan anggaran khusus agar selalu bisa tampil modis dan menarik. Harian The Telegraph melaporkan bahwa Kate menghabiskan biaya GBP 35.000 (sekitar Rp 515,4 juta untuk belanja pakaian. "Itu jumlah belanja (busana) setahun terakhir saja," ujar sumber koran Inggris tersebut.
Baca Juga:
Saat menghadiri acara-acara resmi kerajaan, Kate terlihat anggun dalam balutan busana rancangan desainer kondang Alexander McQueen. Dalam kesempatan lain, perempuan 30 tahun itu juga tampak cantik dengan busana keluaran butik ternama. Misalnya, Zara, Whistles, dan Reiss. Tetapi, Kate tak pernah segan memakai kembali gaun-gaun mahal itu dalam acara lain.
Baca Juga:
LONDON - Masuknya Catherine "Kate" Middleton dalam Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia versi majalah Time tahun ini bukanlah kebetulan.
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza