Butuh 100 Tahun Sejajarkan Kawasan Timur dengan Wilayah Barat Indonesia
Jumat, 14 November 2014 – 06:56 WIB
Di tempat yang sama, Director oh The Archipelago Solidarity Foundation, Engelina Pattisiana menyatakan hingga saat ini belum terlihat definisi kongrit dari poros maritim yang diwacanakan Presiden Jokowi.
Baca Juga:
"Dalam kampanyenya, salah satu misi Jokowi mewujudkan Indonesia jadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepenting nasional," ujarnya.
Hanya saja kata Angelina, publik belum mendapat elaborasi lebih lanjut mengenai konsep oros maritim dunia yang digagas Jokowi. "Padahal konsep tersebut mengandung dimensi internasional, regional dan domestik serta mencakup multisektor dan kepentingan," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pakar kelautan dari Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) Jakarta, Profesor Victor Nikijuluw mengatakan perlu waktu sekitar 100 tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai-Polri Menggagalkan Penyelundupan 20 Ribu Lebih Ekstasi, Ringkus 6 Tersangka
- BAZNAS dan MAAB Malaysia Mengkaji Kerja Sama Optimasi DSKL
- Menaker Ida Komitmen Terus Tingkatkan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia di Makau
- MAAB Malaysia Sebut BAZNAS Pintar Memberdayakan Umat
- Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Gelar Pertemuan dengan OJK, LPS & Kementerian BUMN
- Pengamat: Prabowo Akan Dikenang Presiden Pemersatu Bangsa jika Wujudkan Presidential Club