Butuh Banyak Pustakawan, Perpusnas Ajukan Tambahan Formasi PPPK 2022

Butuh Banyak Pustakawan, Perpusnas Ajukan Tambahan Formasi PPPK 2022
Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando, menjelaskan pihaknya telah mengajukan usulan kepada KemenPAN-RB untuk penambahan formasi PPPK 2022. Foto Human Perpusnas RI

Pengelolaan karya cetak dan karya rekam yang dilakukan sama dengan standardisasi yang berlaku secara internasional. 

"Namun, memang hanya penempatannya yang dilakukan secara khusus karena menyangkut masalah copy right,” jelas Syarif Bando.

Pada kesempatan sama, sejumlah legislator menyebut bahan bacaan di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) belum tersebar secara merata. Legislator Partai Nasdem, Ratih Megasari Singkarru, menegaskan, bukan masyarakat yang tidak memiliki keinginan untuk membaca. Namun, akses terhadap bahan bacaan yang tidak ada, sehingga dia mendorong Perpusnas mampu memfasilitasinya.

Selain itu, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Sakinah Aljufri, berharap daerah 3T dijadikan skala prioritas dalam penyediaan bahan bacaan. Hal ini didasari potensi sumber daya alam (SDA) besar yang dimiliki oleh daerah 3T. Sayangnya, sumber daya manusianya belum memiliki kemampuan yang cukup untuk mengolahnya. (esy/jpnn)


Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengaku telah mengajukan usulan kepada KemenPAN-RB untuk tambahan formasi PPPK 2022 untuk jabatan pustakawan


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News