Butuh Banyak Pustakawan, Perpusnas Ajukan Tambahan Formasi PPPK 2022

Pengelolaan karya cetak dan karya rekam yang dilakukan sama dengan standardisasi yang berlaku secara internasional.
"Namun, memang hanya penempatannya yang dilakukan secara khusus karena menyangkut masalah copy right,” jelas Syarif Bando.
Pada kesempatan sama, sejumlah legislator menyebut bahan bacaan di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) belum tersebar secara merata. Legislator Partai Nasdem, Ratih Megasari Singkarru, menegaskan, bukan masyarakat yang tidak memiliki keinginan untuk membaca. Namun, akses terhadap bahan bacaan yang tidak ada, sehingga dia mendorong Perpusnas mampu memfasilitasinya.
Selain itu, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Sakinah Aljufri, berharap daerah 3T dijadikan skala prioritas dalam penyediaan bahan bacaan. Hal ini didasari potensi sumber daya alam (SDA) besar yang dimiliki oleh daerah 3T. Sayangnya, sumber daya manusianya belum memiliki kemampuan yang cukup untuk mengolahnya. (esy/jpnn)
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengaku telah mengajukan usulan kepada KemenPAN-RB untuk tambahan formasi PPPK 2022 untuk jabatan pustakawan
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad
- Soal Naturalisasi Pesepakbola, Dhani: Bisa Mantan Pemain Umur 40 dan Duda
- Soroti Kebijakan Pendidikan, Mercy Minta Tak Ada PHP di Daerah 3T
- Kasus Disertasi Bahlil, Legislator PKB Bicara Etika dan Mutu Akademik
- Kampus Jadi Penerima Manfaat Tambang Setelah RUU Minerba Sah, Komisi X Buat 4 Catatan
- Mahfudz: Kesejahteraan Dosen Sudah Seharusnya Diperjuangkan
- Perpustakaan Nasional Gelar Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024