Buya Hamka

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Buya Hamka
Buku 'Ayah' karya Irfan Hamka yang berkisah tentang Buya Hamka. Foto/ilustrasi: arsip JPNN.com

Serial itu banyak digemari pembaca dan kemudian dikompilasi menjadi buku dan dicetak pada 1939. Sampai sekarang buku itu tetap menjadi best seller yang dicari banyak orang.

Hingga kini Hamka tetap dianggap sebagai tokoh tasawuf modern yang belum ada tandingnya.

Dalam Tasawuf Modern terlihat bagaimana sikap Buya Hamka yang sangat toleran dan bersahabat dengan kalangan mana pun. Tasawuf adalah pendekatan kepada Allah dengan olah jiwa, tazkiyatun nafs, dengan membersihkan jiwa dari kotoran dunawiah.

Hamka sangat menguasai khazanah pemikiran tasawuf. Ia memadukannya dengan kedalaman pengetahuannya mengenai ilmu-ilmu humaniora.

Maka Tasawuf Modern menjadi buku panduan dan buku petunjuk praktis bagi manusia modern untuk menjalankan agama secara benar dan selamat.

Ketika sekarang masyarakat Indonesia terbelah oleh polarisasi yang makin lebar, Tasawuf Modern bisa menjadi jembatan dan panduan untuk kembali menyatukan bangsa.(***)


Hingga kini Hamka tetap dianggap sebagai tokoh tasawuf modern yang belum ada tandingnya. Dia bukanlah ulama yang mau berkompromi soal akidah.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News