Cabe dan Beras Murah, April Deflasi

Cabe dan Beras Murah, April Deflasi
Cabe dan Beras Murah, April Deflasi
JAKARTA – Harga-harga yang masih terkendali di sepanjang April, membuat Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan deflasi 0,32 persen di bulan April. Secara umum, deflasi April terjadi karena penurunan harga yang ditunjukkan oleh indeks bahan makanan yang drop 1,90 persen.

Kepala BPS Rusman Heriawan menjelaskan, beberapa komoditas yang harganya turun antara lain: bawang merah, cabai rawit, cabai merah, beras, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng, dan bayam. Lalu, cabai hijau, gula pasir, dan telepon seluler. Sedangkan komoditas yang harganya naik adalah emas perhiasan, ikan segar, tomat sayur, rokok kretek, rokok kretek filter, batu bata, tarif kontrak rumah, dan upah pembantu rumah tangga. “Emas perhiasan menyumbang inflasi hingga 0,05 persen. Jadi kalau harga emas perhiasan tidak meningkat, tentu deflasi April akan lebih besar lagi,” kata Rusman di kantornya, Senin (2/5).

Dalam catatan BPS, inflasi terjadi pada kelompok bahan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,21 persen; dan kelompok sandang 0,75 persen. Selanjutnya, kelompok kesehatan 0,38 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,08 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,07 persen.

Dengan deflasi April, laju inflasi tahun kalender (Januari-April) baru mencapai 0,39 persen. Sedangkan inflasi year on year mencapai 6,16 persen. Inflasi komponen inti pada April mencapai 0,25 persen. Laju inflasi inti tahun kalender mencapai 1,31 persen dan year on year sebesar 6,16 persen.

JAKARTA – Harga-harga yang masih terkendali di sepanjang April, membuat Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan deflasi 0,32 persen di bulan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News