CAD 3 Persen, Jokowi Minta Ekspor ke Negara Nontradisional
Kamis, 25 Oktober 2018 – 12:26 WIB

Terminal peti kemas. Foto: Humas Bea Cukai
Selain itu, dalam hal promosi juga perlu dikembangkan dan menyesuaikan perkembangan teknologi menyusul masuknya era revolusi industri 4.0.
Mantan wali kota Solo itu menambahkan, persoalan CAD harus ditangani. Sebab, sudah bertahun-tahun hal itu dibiarkan berlangsung.
Selain mendorong ekspor, belakangan pemerintah menerapkan kebijakan pengurangan impor.
Mulai menaikkan pajak barang, me-review barang impor BUMN, hingga memberlakukan biodisel 20 persen.
Menurut Jokowi, berbagai upaya tersebut telah menunjukkan prospek positif. Hal itu terlihat dari data neraca perdagangan yang surplus pada September.
’’Kita surplus USD 220 juta. Masih kecil tapi sudah surplus,’’ terang Jokowi. (far/ken/agf/c7/oki)
Pemerintah mendorong pelaku ekspor masuk ke pasar nontradisional karena angka defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) sudah tembus tiga persen.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda
- Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana 29.460 Karton Sarden Kaleng Banyuwangi ke Afrika & UEA
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara