Cak Imin Bedah Islam dan Politik di Universitas Diponegoro

Cak Imin Bedah Islam dan Politik di Universitas Diponegoro
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Muhaimin Iskandar foto bersama dalam acara Stadium Generale dihadapan Civitas Academika Universitas Diponegoro di Kampus Undip Semarang, Rabu (30/8). Foto: Dok. PKB

“Apapun latar belakang agama, sosial budaya dan pandangan politiknya. Sementara keadilan bermakna penegakan hukum yang dilaksanakan dengan seadil-adilnya dan pemenuhan hak-hak mendasar rakyat sesuai konstitusi,” ujar Cak Imin.

Karena itu, kata Cak Imin, jangan lagi didikotomikan antara Pancasila dan Islam serta Kebangsaan dengan Islam. Ada dua kata "adil" dan ada satu kata "kemanusiaan" dalam Pancasila.

“Hal ini sudah sejalan secara prinsipil dengan Rahmatan Lil ‘Alamin. Orang-orang yang mendikotomikan Islam dengan Kebangsaan adalah kaum tuna sejarah. Mereka pura-pura lupa bahwa perjuangan kemerdekaan di banyak negara Asia Afrika, bahkan negaranya sendiri, adalah kolaborasi solid antara cinta pada Islam dan cinta pada tanah air,” kata Cak Imin.

Cak imin menegaskan bahwa sebagai bangsa Indonesia, kita harus berpikir keras untuk menemukan jalan demi membumikan Pancasila.

Cak Imin Bedah Islam dan Politik di Universitas Diponegoro

“Saya punya resep sederhana. Pancasila dibumikan bukan dalam ruang hampa, namun dalam lingkup yang saat ini penuh problema. Maka, prasyarat dasarnya perlu terus diperbaiki agar upaya membumikan bisa efektif,” katanya.

Cak Imin menyampaikan tiga resep sederhana. Pertama, tegakkan hukum dan berikan keadilan. Kedua, penciptaan lapangan kerja dan pemenuhan hak dasar. Agar rakyat merasa terus punya harapan, harga diri dan pikiran positif. Ketiga, teladan dari para pemimpin.

“Jika tiga pra syarat dasar ini bisa kita penuhi, membumikan Pancasila menjadi kerja yang lebih sederhana dan lebih mudah,” tandas Cak Imin.(fri/jpnn)


Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa perdebatan klasik yang masih menarik diperbincangkan adalah


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News