Cak Imin & Jokowi Bertemu, Bakal Ada Kejutan di Pilpres 2024? Tunggu Saja
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari mengatakan peta koalisi jelang Pilpres 2024 masih akan memunculkan banyak kejutan.
Terlebih seusai pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (24/3).
Menurut Sholeh setidaknya ada tiga pembahasan yang dalam pertemuan tersebut. Pertama yang dibahas ialah posisi PKB terkini dan ke depan terhadap konstalasi pilpres.
"Kedua relasi PKB dengan PBNU pasca menguatnya PKB dalam hasil-hasil survei terakhir. Ketiga, tawaran menteri atau setidaknya wakil menteri dalam reshuffle yang kemungkinan tanggal 8 April," kata Sholeh kepada JPNN.com, Minggu (26/3).
Dia juga melihat adanya negosiasi untuk menambah kekuatan PKB di jajaran pemerintahan terutama untuk reshuffle kabinet yang diprediksi berlangsung April mendatang.
"Jika ini terjadi, setidaknya hanya ada dua orang dekat Cak Imin yang potensial mengisinya yaitu Fathan Subhi Sekretaris Fraksi PKB dan Jazilul Fawaid Wakil ketua MPR," lanjutnya.
Sholeh menilai Presiden Jokowi sangat piawai merangkul elit politik terutama untuk menjaga agar pemerintahan tetap kondusif dan isu liar penundaan pemilu menjadi reda.
"Seiring menguatnya pemilu dengan proporsional tertutup dan meredanya isu liar penundaan pemilu, Jokowi ingin merangkul 'kembali' PKB sebagai subyek inti," ujarnya.
Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari menyatakan peta koalisi jelang Pilpres 2024 disinyalir masih akan memunculkan banyak kejutan.
- Festival Palang Pintu ke-XVI Dibuka, Cak Imin: Jaya dan Maju Terus Sampai Kiamat
- Pas Perayaan HUT TNI, Jokowi Sematkan Bintang Yudha Dharma-Samkayanugraha
- Perekonomian Indonesia Naik Drastis Selama 1 Dekade, Ini Faktanya
- Wapres Ma'ruf Tegaskan TNI Telah Berkembang menjadi Institusi Pertahanan Modern
- Perayaan HUT TNI, Jokowi Secara Khusus Ucap Hal Ini kepada Prabowo
- Apresiasi Kinerja Jokowi Selama Satu Dekade, Pengamat: Ekonomi Stabil, Kemiskinan Menurun & Publik Puas