Calon Incumbent Berebut Dukungan PDIP

Calon Incumbent Berebut Dukungan PDIP
Calon Incumbent Berebut Dukungan PDIP
KENDARI - Rivalitas antara Buhari Matta (BM) dan Nur Alam (NA) untuk menjadi Gubernur Sultra periode 2013-2018 cukup sengit. Tidak hanya “perang” opini di media dan berebut simpati rakyat di lapangan, kedua tokoh ini juga bersaing memperebutkan dukungan berbagai partai politik, khususnya yang memiliki kursi di DPRD Sultra. Bupati Kolaka dan Gubernur Sultra ini selalu bersamaan mendaftar di Parpol yang membuka pendaftaran Cagub.

   

Nur Alam memang sudah punya PAN lalu disusul PKB, PBR dan Gerindra tapi itu dianggapnya masih belum cukup. Ia masih mengajukan permohonan dukungan ke beberapa parpol lainnya, seperti di PBB dan PDIP termasuk ke PNBK. Nah, Buhari Matta juga tak mau kalah. Dengan dukungan lima kursi, dari PPP dan Hanura, BM memang belum aman untuk mencalonkan diri, karena belum memenuhi syarat pencalonan.

   

Makanya, ia juga ikut pendaftaran di parpol lainnya, guna melengkapi syarat dukunganya agar genap tujuh kursi. Uniknya, BM juga harus “bertemu” NA di penjaringan yang dilakukan PDIP dan PBB. Di parpol yang punya masing-masing dua kursi ini, keduanya bersaing mendapatkan tanda tangan pimpinan parpol itu. Khusus di PDIP, persaingan keduanya juga dimeriahkan La Ode Ida dan Ali Mazi, yang sampai saat ini memang belum jelas apa parpolnya, hanya menyatakan optimis.

   

Menurut La Ode Ota, Ketua Desk Pilkada PDIP Sultra, penjaringan di partainya memang sudah tuntas 30 April lalu dan telah ada empat Cagub yang mengembalikan formulir pendaftaran. Mereka adalah Nur Alam, Buhari Matta, Ali Mazi dan La Ode Ida. Ke empat nama itu kini sudah dikonsultasikan ke DPP, guna memperoleh rekomendasi dukungan.

   

KENDARI - Rivalitas antara Buhari Matta (BM) dan Nur Alam (NA) untuk menjadi Gubernur Sultra periode 2013-2018 cukup sengit. Tidak hanya “perang”

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News