Calon 'Incumbent' Sri Lanka Unggul

Calon 'Incumbent' Sri Lanka Unggul
HASIL - Penghitungan awal dan analisa hasil Pilpres Sri Lanka menunjukkan bahwa calon 'incumbent' unggul. Foto: AFP.
KOLOMBO - Hasil awal dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Sri Lanka yang tengah berlangsung, menunjukkan bahwa calon incumbent alias Presiden Sri Lanka saat ini, masih unggul dari saingannya. Berdasarkan catatan panitia pelaksana pilpres, yang baru kali pertama digelar pasca kalahnya pemberontak Macan Tamil yang telah menghadirkan perang sipil selama 25 tahun itu, Presiden Mahinda Rajapaksa disebutkan berpeluang meraih mayoritas suara.

Dalam pengumuman awalnya, seperti dikutip situs BBC, Rabu (27/1), panitia pemilihan menyatakan bahwa Rajapaksa sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari 1 juta suara, dalam pemilihan yang tercatat diikuti oleh sebanyak 9,85 juta pemilih itu. Dari angka itu pula, dilaporkan bahwa pemilih yang ikut memberikan suaranya mencapai 70 persen dari jumlah elektorat yang berjumlah 14,08 juta orang.

Sehubungan dengan itu, analis dan sumber BBC dari Kolombo menyampaikan bahwa agaknya Jenderal Sarath Fonseka, yang maju memimpin kelompok partai-partai oposisi, telah gagal dalam memecah suara etnis Sinhalese yang menjadi mayoritas. Jika demikian adanya, berati suara dari kelompok minoritas Tamil maupun muslim di negeri itu, tidak akan berpengaruh banyak terhadap hasil akhir pemilihan tersebut.

Sementara itu, seperti dilaporkan BBC pula, sejumlah pasukan bersenjata telah tampak berkumpul di sekitar hotel di mana Jenderal Fonseka menginap, di kawasan pusat kota Kolombo. Salah seorang juru bicara militer menyebutkan bahwa kehadiran mereka di sana merupakan sebuah "tindakan pengamanan".

KOLOMBO - Hasil awal dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Sri Lanka yang tengah berlangsung, menunjukkan bahwa calon incumbent alias Presiden Sri Lanka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News