Calon Jemaah Haji Tetap Optimistis Meski Biaya Harus Naik

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menurunkan usulan simulasi biaya penyelenggaraan ibadah haji jemaah Indonesia (BPIH) 2023 yang semula Rp 98,8 juta menjadi Rp 96,4 juta.
Artinya, usulan biaya haji turun Rp 2,4 juta. Berdasarkan BPIH tersebut 70 persen, di antaranya dibebankan kepada jemaah haji, sementara 30 persen sisanya ditanggung oleh dana nilai manfaat.
Usulan tersebut merupakan hasil kajian Kemenag usai dilakukan kunjungan panitia kerja (panja) BPIH ke Arab Saudi pada 31 Januari-1 Februari lalu.
Menanggapi hal itu, Jubaedah (48), salah satu jemaah lunas tunda 2020 asal Rangkasbitung, Banten mengaku terkejut atas kenaikan biaya haji 2023.
"Pas naik jadi Rp 69 juta, ibu sampe berpikir ke mana nyari uangnya, apalagi di kampung nyari ke mana. Tetapi mudah-mudahan jalannya ada di situ," kata Jubaedah kepada wartawan, Jumat (10/2).
Dia mengatakan kenaikan itu tak akan menjadikan penghalang baginya untuk berangkat ke tanah suci. Sebab, dia sudah menunggu selama sembilan tahun.
"Haji itu panggilan Allah insyaallah nanti kalau kita yakin pas hari H ada jalannya, yakinkan kepada Allah," ungkapnya.
Menurutnya, untuk membayar kekurangan biaya haji untuk diri dan suaminya, Jubaedah berencana menggadaikan sawah miliknya.
Pemerintah melalui Kementeriani Agama (Kemenag) menurunkan usulan simulasi biaya penyelenggaraan ibadah haji jemaah Indonesia (BPIH) 2023.
- 386 Jemaah Calon Haji Asal NTB Tiba di Tanah Suci Makkah
- Jelang Keberangkatan JCH Asal Sumsel ke Tanah Suci, Herman Deru: Persiapan Sudah Maksimal
- IAW Dorong BPK Audit Investigatif Penggabungan Mahram Haji di Jabar, Ini Masalahnya
- Gandeng Pfizer, AMPHURI Ingatkan Calon Jemaah Umrah & Haji Cegah Pneumonia dengan Vaksinasi
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur
- Travel Haji Nur Ramadhan Wisata Pastikan Perlindungan Jemaah