Cao Cao

Oleh Dahlan Iskan

 Cao Cao
Dahlan Iskan di depan mobil listrik untuk taksi online di Tiongkok. Foto: disway.id

Pak Wang tidak pernah khawatir kalau mendadak kehabisan baterai. Sudah terbiasa. Sudah tahu bagaimana perilaku mobil listrik.

Ia bahkan sudah merasa lebih simpel. Tinggal colok sendiri. Tidak perlu berurusan dengan pompa bensin.

Untuk isi listrik itu Pak Wang harus bayar. Kalau dari nol sampai penuh harga listriknya Rmb 70. Tidak sampai sepertiga harga bensin.

Ini sangat menguntungkan. Tarif Cao Cao-nya sama dengan Didi. Dari Four Seasons ke RS tadi ongkosnya Rmb 28. Sekitar Rp 59 ribu.

Namun  Cao Cao memberi diskon sangat besar. Menjadi Rmb 17,5. Murah sekali. Untuk ukuran sana.

Geely bisa saja dianggap rakus. Sudah punya pabrik mobil masih juga mau berbisnis taksi.

Namun bisa jadi motifnya bukan rakus. Melainkan terpaksa.

Produksi mobil listrik Geely terlalu besar. Pasar masih belum bisa menyerap.

Kali ini saya ke Tianjin bersama istri, anak wedok saya Isna Iskan dan 'istri' saya yang satunya: Robert Lai. Yang dari Singapura itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News