Capres-Cawapres Berpeluang Mendapat Keuntungan Elektoral jika Prioritaskan pada Penegakan Hukum

Capres-Cawapres Berpeluang Mendapat Keuntungan Elektoral jika Prioritaskan pada Penegakan Hukum
Tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 saat penarikan nomor urut dalam Rapat Pleno KPU di Jakarta, Selasa (14/11/2023) malam. Ilustrasi. Foto: YouTube/KPU RU

Menurut Arif, ketika ada paslon yang mau memprioritaskan masalah penegakan hukum, bisa jadi Paslon itu akan berpeluang besar untuk mendapatkan keuntungan elektoral.

“Kalau ada paslon yang memberi prioritas soal ini saya pikir dia punya peluang untuk bisa dipilih," ujarnya.

Dari tiga paslon, terdapat salah satu pasangan calon yang berlatar akademisi dan profesional bidang hukum, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Arif menekankan pentingnya bagi Mahfud untuk konsistensi untuk berpegang pada gagasan untuk penegakan hukum.

"Barangkali berbeda juga misalnya kita Prof. Mahfud sebagai akademisi dibandingkan dengan sebagai politisi. Kenapa? Karena tekanan politiknya kan berbeda-beda. Tinggal pertanyaannya, apakah Profesor Mahfud bisa konsisten dengan itu?" tanay Arif.

Kendati demikian, Arif menilai sejauh ini Ganjar-Mahfud MD banyak menyuarakan penegakan hukum. Namun, hal itu perlu dibuktikan ke depannya.

“Sejauh ini kalau dari sisi retorika ada harapan, tetapi tentu ini masih harus dibuktikan. Sebab selama 5 tahun hampir belum ada perubahan yang luar biasa dalam konteks penegakan hukum," pungkas Arif.

Ganjar Sikat KKN

Analis politik Arif Susanto mengatakan paslon yang memprioritaskan masalah penegakan hukum berpeluang besar untuk mendapatkan keuntungan elektoral.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News