Capres Jangan Terjebak Saling Klaim

Capres Jangan Terjebak Saling Klaim
Capres Jangan Terjebak Saling Klaim
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye SBY-Boediono, Bara Hasibuan meminta kepada para pesaingnya untuk tidak lagi mempersoalkan saling klaim keberhasilan selama menjalankan roda pemerintahan. ''Karena, kalau selama 4,5 tahun berkuasa dan dinyatakan berhasil, maka publik akan memilihnya kembali,'' ujar Hasibuan dalam diskusi 'Capres Saling Klaim' di gedung DPR RI, Jumat (19/6).

Menurut Hasibuan, klaim yang dilakukan SBY merupakan hal yang wajar dan tidak perlu menjadi perdebatan. ''Apakah itu klaim soal Aceh, BLT maupun keberhasilan ekonomi,'' ujarnya. Pemerintahan sekarang didukung parpol-parpol dalam sistem  presidensial. Wajar SBY klaim keberhasilan itu. ''Wakil presiden memang  boleh mengajukan kebijakan tapi yang memutuskan tetap presiden,'' tambahnya.

Bara menegaskan, yang bertanggung jawab pada rakyat adalah presiden. ''Jika pemerintah dianggap gagal yang bertanggung jawab tentu  Presiden SBY bukan wakilnya JK,”katanya. Tentu saja, Bara tidak menafikan peran besar JK dalam pemerintahan SBY.  “Dia activist vice president  seperti Dick Cheney di AS tapi tetap keputusan akhir di tangan SBY. Termasuk kerja perdamaian di Aceh itu, tetap saja SBY yang memutuskan,” tandasnya.

Sementara pengamat politik dari Universitas Indonesia Andrinof Chaniago  mengingatkan para capres dalam pemilu presiden tidak berkutat pada klaim. Sebab pilpres bukan berlomba ke museum perangko atau museum pemerintahan. Semestinya yang dijanjikan program lima tahun ke depan. Ini pilpres  jadi yang dijanjikan program lima tahun ke depan.Kita butuh presiden yang mempersiapkan fondasi pembangunan yang bisa dipakai 50 tahun.

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye SBY-Boediono, Bara Hasibuan meminta kepada para pesaingnya untuk tidak lagi mempersoalkan saling klaim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News