Cara Ampuh Mengindari Impulsive Buying, Coba Investasi Obligasi dan Reksa Dana BRI

Pentingnya Investasi untuk Hindari Masalah Finansial
Impulsive buying ini dapat menyebabkan masalah finansial dan mengganggu perencanaan keuangan di masa depan. Padahal, investasi dan proteksi finansial sangat penting demi masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, perlu menghentikan perilaku impulsive buying ini sesegera mungkin.
Cobalah untuk memahami kembali apa itu keinginan (wants) dan kebutuhan (needs). Dengan begitu, bisa membuat skala prioritas kebutuhan sebelum membelanjakan uang Anda.
Untuk menghindari perilaku impulsive buying, anda bisa melakukan perencanaan keuangan dengan mengalokasikan dana 40 persen - 30 persen - 20 persen, dan 10 persen.
Sebanyak 40 persen dapat dialokasikan untuk jenis kebutuhan rutin, akomodasi, dan kebutuhan lainnya.
Kemudian, 30 persen untuk cicilan atau kredit dengan porsi kredit produktif lebih dari 15 dan 20 persen untuk proteksi dan investasi. Lalu, 10 persen untuk dana sosial atau bantuan lainnya.
Pada sistem alokasi proteksi dan investasi sebanyak 20 persen, bisa dialokasikannya pada instrumen investasi yang ditawarkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BRI) dan dapat Anda nikmati melalui Layanan Wealth Management BRI.
Produk Instrumen Investasi Wealth Management BRI
Mencapai kemandirian finansial di masa depan hanya bisa dilakukan dengan perencanaan matang sejak usia muda lewat investasi obligasi dan reksa dana BRI
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Imigrasi Pemalang & BRI Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan Dewi Masyithoh
- Weekend Big Shopping Tawarkan Voucher Gratis Tanpa Batas
- BRI Life Beri Perlindungan Double Care untuk Ribuan Pemudik
- Catat Tanggal Jakarta Lebaran Fair, Bakal Ada 450 Gerai Fashion hingga Otomotif