Cara Bea Cukai Edukasi Berbagai Peraturan dan Inovasi Pabean ke Masyarakat

Cara Bea Cukai Edukasi Berbagai Peraturan dan Inovasi Pabean ke Masyarakat
Petugas Bea Cukai Tanjung Perak mengedukasi mahasiswa Program Studi Manajemen Unversitas Darussalam Gontor dalam kuliah pakar bertema Solusi Masalah Ekspor dan Impor di Era Pandemi Covid-19, Rabu (1/9). Foto: Bea Cukai.

Meningkatkan komunikasi dengan pengguna jasa, Bea Cukai Bogor melakukan sharing session dengan stakeholder pengguna fasilitas KITE IKM, pada Rabu (1/9).

Tujuannya untuk memberikan ruang kepada stakeholder untuk menyampaikan berbagai kendala yang dialami.

Selain itu juga sebaga koordinasi dan silaturahmi dengan pengguna jasa, khususnya KITE IKM.

Dalam pengawasan Bea Cukai Bogor, terdapat 4 perusahaan penerima fasilitas KITE IKM, yaitu PT UCC Victo Oro Prima, PT Raja Manggis, PT Anugrah Yaden, dan PT ID Apparel.

Ke-4 perusahaan tersebut memiliki produk akhir yang sangat bervariasi, mulai dari kopi, buah manggis, hingga alat kesehatan.

“Diharapkan dengan adanya fasilitas KITE IKM yang diberikan oleh Bea Cukai ini, dapat memberikan dukungan fiskal dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan,” imbuh Firman.

Di Jawa Timur, Bea Cukai Tanjung Perak mengedukasi mahasiswa Program Studi Manajemen Unversitas Darussalam Gontor dalam kuliah pakar bertema Solusi Masalah Ekspor dan Impor di Era Pandemi Covid-19, Rabu (1/9).

Dalam kegiatan ini, mahasiswa diberi gambaran terkait peran Bea Cukai dalam memajukan ekspor impor khususnya di era pandemi.

Bea Cukai menggelar berbagai kegiatan untuk mengedukasi masyarakat terkait peraturan dan inovasi pabean. Di Banten, diadakan acara Sobek.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News