Cara Bea Cukai Edukasi Berbagai Peraturan dan Inovasi Pabean ke Masyarakat

Cara Bea Cukai Edukasi Berbagai Peraturan dan Inovasi Pabean ke Masyarakat
Petugas Bea Cukai Tanjung Perak mengedukasi mahasiswa Program Studi Manajemen Unversitas Darussalam Gontor dalam kuliah pakar bertema Solusi Masalah Ekspor dan Impor di Era Pandemi Covid-19, Rabu (1/9). Foto: Bea Cukai.

Bekerjasama dengan Radio VIS 101.5 FM, Bea Cukai Banyuwangi mengadakan radio talkshow yang bertajuk Peluang Ekspor dan Impor di Banyuwangi pada Rabu (8/9).

Firman menekankan pentingnya mendukung ekspor dan diadakannya ekspor langsung.

Hingga saat ini, di Banyuwangi baru tersedia ekspor menggunakan pesawat dengan total nilai ekspornya sebesar Rp 825.586.900.

Ekspor tersebut dilakukan 9 perusahaan eksportir di sektor koral, ikan hias, invertebrata laut, dan kurstasea.

Bea Cukai Banyuwangi banyak menerima keluhan para pengusaha tentang tidak tersedianya sarana pengangkut laut yang mengangkut barang ekspor-impor langsung melalui Pelabuhan Tanjungwangi.

“Tidak tersedianya rute kapal kargo dikarenakan masih kurangnya peminat ekspor impor di Banyuwangi, sehingga belum dapat mengakomodasi biaya pengangkutan yang dikeluarkan oleh perusahaan sarana pengangkut. Jadi, perlu gerakan kesadaran para pelaku ekonomi untuk menambah ekspor dam impor di Banyuwangi,” pungkas Firman. (mrk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Bea Cukai menggelar berbagai kegiatan untuk mengedukasi masyarakat terkait peraturan dan inovasi pabean. Di Banten, diadakan acara Sobek.


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News