Cara Dua Tahanan Mapolrestabes Surabaya Bobol Rutan, Padahal Ada Tembok 9 Meter

Cara Dua Tahanan Mapolrestabes Surabaya Bobol Rutan, Padahal Ada Tembok 9 Meter
Ilustrasi.

Rompi warna oranye itu hanya dikenakan bila mereka keluar un­tuk menjalani penyidikan. Selanjutnya, mereka memanjat tembok belakang mapolres yang tingginya sekitar 3 meter. 

Alfian dan Doni adalah tahanan unit I dan II satreskoba. Alfian alias Ayong ditahan pada 24 Agustus 2015, sedangkan Doni masuk sel pada 12 Oktober 2015.

Setelah lolosnya dua tahanan itu terungkap, puluhan polisi langsung dikerahkan untuk melakukan pengejaran. Sekitar pukul 14.00, Doni ditangkap di rumahnya, Jalan Pandean III. ''Dia pulang karena kangen anaknya,'' ujar anggota polisi yang tidak mau disebutkan namanya.

Secara terpisah, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Yan Fitri Halimansyah membenarkan adanya dua tahanan yang melarikan diri. Dia menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap ruang tahanan terus dilakukan. ''Ini akan menjadi pembelajaran bagi kami,'' tegasnya. (did/c7/oni)


PARA polisi di Mapolrestabes Surabaya dibuat marah dan malu oleh dua tahanan narkoba ini. Alfian Santoso dan Doni Susanto sukses melarikan diri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News